Pada Saat Terakhir, Amerika Gagal Uji Senjata Hipersonik

WASHINGTON, KOMPAS.com - Hanya hitungan detik setelah peluncuran, militer Amerika Serikat harus meledakkan sebuat senjata hipersonik karena masalah teknis. Peledakan tersebut menghentikan uji terbang sebuah proyek percobaan.

"Kurang dari empat detik ke fase lift-off, kami (memutuskan) menghentikan penerbangan," kata juru bicara Pentagon Maureen Schumann kepada AFP, Senin (25/8/2014). Menurut dia, pembatalan uji terbang ke Alaska itu disebabkan oleh anomali teknologi tanpa ada rincian lebih lanjut.

Peluncuran senjata hipersonik lanjutan tersebut dijadwalkan pada pukul 04.00 waktu setempat dari Launch Complex Kodiak di Alaska. Senjata ini merupakan bagian dari program pembangunan senjata konvensional yang bisa menyasar target di mana pun di bumi.

"Karena anomali, tes dihentikan di dekat landasan peluncuran sesaat setelah lift-off untuk memastikan keselamatan publik," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini tetapi penyelidikan mendalam digelar untuk memastikan kesalahan yang terjadi. Sebelumnya uji terbang untuk senjata ini dilakukan pada November 2011.