Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS-Inggris Bentuk Satuan Khusus untuk Hancurkan ISIS

Kompas.com - 25/08/2014, 18:11 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Pasukan khusus Inggris dan AS dikabarkan membentuk tim pemburu dengan nama Task Force Black atau Gugus Tugas Hitam yang hanya memiliki satu perintah, yaitu menghancurkan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pasukan yang akan bergerak dengan penyamaran ini bertujuan untuk "memenggal kepala ular", yaitu menghantam langsung struktur komando ISIS yang bertanggung jawab atas serangkaian kekerasan brutal di Irak dan Suriah.

PM Inggris David Cameron telah meminta pasukan khusus SAS dan Dinas Intelijen AS (CIA) untuk mengerahkan semua sumber dayanya untuk mengalahkan ISIS, setelah video pembunuhan James Foley mengguncang dunia.

Pasukan khusus Inggris, SAS, akan bekerja sama dengan pasukan Delta Force dan Seal Team 6 dari AS. Kerja sama ini menandai kelahiran kembali Task Force Black yang berperan besar dalam mengalahkan Al Qaeda di Irak.

Kali ini, pasukan khusus ini memiliki target utama, yaitu memburu pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang kini menjadi buruan nomor satu dunia.

"Kami akan pergi ke Suriah dan Irak, lalu membunuh sebanyak mungkin anggota ISIS. Kita tak bisa bernegosiasi dengan orang-orang ini," kata seorang sumber.

"Ini bukanlah pilihan sulit. ISIS sangat kaya dan memiliki pasokan senjata yang besar. Jika kami tak mengejar mereka, dalam waktu dekat merekalah yang akan mengejar kami," tambah sumber itu.

Di Irak, kata sumber itu, gugus tugas ini akan melakukan operasi dan serangan setiap malam dengan bantuan intelijen.

"ISIS tak bisa dikalahkan hanya dengan serangan udara. Anda harus melakukan operasi darat dan membunuh para komandannya. Potong kepala ularnya," tambah dia.

Sumber itu menambahkan, sejauh ini ISIS lebih banyak menyerang warga sipil dan belum pernah berhadapan dengan pasukan profesional dalam sebuah pertempuran.

"SAS dan pasukan khusus AS akan membuat cukup banyak kehancuran untuk mereka. Ini akan menjadi kampanye militer yang panjang, mungkin membutuhkan beberapa tahun," lanjut sumber itu.

Gugus tugas baru ini akan diperkuat satu skuadron SAS, kru udara khusus dari angkatan udara Inggris (RAF), serta para agen rahasia MI5 dan MI6. Sementara itu, operasi ini akan dipimpin CIA.

Salah satu tugas pertama gugus tugas ini adalah mencari identitas pria Inggris yang menjadi eksekutor James Foley dalam video yang menggemparkan pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com