Syed Sohawardi, pendiri Dewan Tertinggi Islam Kanada (ISCC), menyerukan agar pemerintah Kanada dan negara-negara Barat semakin mengintensifkan upaya memerangi ISIS.
"Saya yakin rekrutmen tegah terjadi di negeri ini, di bawah hidung kita, di universitas-universitas kita, di sekolah-sekolah, di rumah-rumah ibadah dan di tengah komunitas kita," kata Sohawardi kepada televisi publik CBC.
Sohawardi menambahkan seorang pria Muslim asal Ottawa yang pernah bertempur bersama ISIS di Mosul, Irak utara telah mengirimkan ancaman kematian untuknya lewat Facebook.
"Dia mengecam saya karena menentang ISIS dan dia mengatakan bahwa saya sebagai seorang Imam menjalankan versi Islam yang tidak benar," tambah Sohawardy.
Namun, lanjut ulama yang tinggal di kota Calgary itu, ancaman kematian bukan hal baru bagi dirinya. "Saya banyak menerima ancaman kematian dari banyak orang. Bulan lalu saya juga diancam akan dibunuh yang disampaikan seseorang lewat sebuah situs internet," tambah dia.
Pada Februari lalu, dinas intelijen Kanada mengatakan sedikitnya 130 orang warga negeri itu kini berperang untuk ISIS di Suriah dan Irak. "Tiga warga Calgary tewas di Irak dan Suriah saat bertempur untuk ISIS. Saya mengenal dekat salah satu dari mereka," ujar Sohawardy.
Sohawardy juga menggelar mogok makan selama 24 jam untuk "menciptakan kewaspadaan terhadap bahaya ISIS" dan memberikan penghormatannya kepada James Foley, jurnalis AS yang dieksekusi ISIS beberapa hari lalu.