Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Perangi Pencucian Uang

Kompas.com - 23/08/2014, 18:34 WIB
KOMPAS.com - Otoritas Myanmar terus melakukan upaya memerangi pencucian uang di dalam negeri. Terkini, otoritas itu, tulis Xinhua pada Sabtu (23/8/2014), meluncurkan tiga proyek untuk pencarian data ihwal pencucian uang.

Myanmar sampai kini tengah mengolah bakal kebijakan pencucian uang untuk kegiatan terorisme. Sudah ada 15 anggota Badan Pusat Anti-pencucian Uang yang bertugas. Lembaga itu dipimpin Menteri Dalam Negeri dengan Kepala Kepolisian Negara sebagai sekretaris.

Untuk pemberantasan pencucian uang, Myanmar mendapat bantuan dari pihak luar seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB). Myanmar acap melakukan pertukaran informasi dengan lembaga-lembaga itu.

Catatan terkini menunjukkan Myanmar sudah menuntaskan 70 kasus pencucian uang sejak 2003. Kebanyakan dari kasus itu terkait dengan obat bius. Kasus-kasus itu melibatkan 200 juta dollar AS uang yang disalahgunakan.

Di kawasan, Myanmar bekerja sama dengan Thailand, Indonesia, dan Australia untuk kasus pencucian uang terorisme. Pada 2006, Myanmar sudah menjadi anggota Grup Asia Pasifik untuk Memerangi Pencucian Uang (APG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com