Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Tutup McD, Rusia Incar Wiski

Kompas.com - 23/08/2014, 17:21 WIB
KOMPAS.com - Awal pekan ini, pemerintah Rusia membuat keputusan mengejutkan. Menurut warta laman Bloomberg pada Sabtu (23/8/2014), melalui Badan Perlindungan Konsumen Rusia, Rospotrebnadzor, Rusia menutup empat gerai restoran cepat saja McDonald's alias McD di Moskwa. Salah satu gerai yang ditutup adalah gerai McD yang pertama kali dibuka di Negeri Beruang Merah.

Alasan penutupan itu berkisar pada soal komposisi racikan. Ada juga alasan soal air limbah dari restoran tersebut.

Kini, tampaknya, Kremlin mengincar dua merek wiski asal AS, Jack Daniel's dan Jim Beam. Kuat dugaan, kedua merek itu bakal kena beleid dilarang beredar di seantero Rusia.

Menyitir pernyataan Kepala Rospotrebnadzor Anna Popova, media massa mewartakan adanya temuan terbaru lembaga itu pada kedua produk wiski tersebut di wilayah Sverdlovsk, Rusia. Kedua merek wiski itu, kata Anna, ditarik dari peredaran gara-gara tak diberi label memadai.

Wilayah Sverdlovsk berada di Pegunungan Ural atau sekitar dua jam penerbangan dari Moskwa. Wilayah itu adalah pusat industri yang luas. Kota utama Sverdlovsk, Yekaterinburg, adalah kota industri terbesar keempat di Rusia.

Racun serangga

Masih menurut Anna, penelitian terhadap kandungan bahan kedua merek wiski yang dijual di Sverdlovsk itu menunjukkan adanya dugaan racun serangga di dalamnya. "Kami menemukan kandungan benzyl benzoat di dalam minuman-minuman itu,"kata Anna.

Karuan saja, pernyataan itu menuai protes di AS. "Kami sudah 15 tahun menjual Jack Daniel's di Rusia. Kami sudah memenuhi semua syarat pada peraturan pelabelan di Rusia," kata keberatan produsen Jack Daniel's, perusahaan Brown-Forman Corp yang berbasis di Louisville, Negara Bagian Kentucky, AS, dalam pernyatan tertulisnya.

Nada terkesan arif justru datang dari produsen Jim Beam, Beam Suntory Inc. Perusahaan yang berpusat di Deerfield, Illinois, AS itu mengaku akan menyelidiki apa yang dinyatakan Anna Popova. "Kami akan menyelidiki hal tersebut,"begitu pernyataan tertulis Beam Suntory Inc.

Kuat dugaan kebijakan Rusia, menurut pihak AS, erat dengan sanksi yang diterapkan AS dengan Uni Eropa lantaran Rusia dianggap menganeksasi Crimea, wilayah resmi milik Ukraina. Sebagai balasan, Rusia menghentikan impor pangan dan produk pangan asal AS dan Uni Eropa. Gara-gara kebijakan itu, AS dan Uni Eropa kehilangan duit hingga 9,5 miliar dollar AS.

Sementara itu, hingga berita ini diunggah, distributor Jack Daniel's untuk Rusia, Coca-Cola Hellenic Co belum memberi respons. Begitu juga dengan Juru Bicara Coca-Cola untuk AS Petro Kacur belum bisa dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com