Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mengenali Orang di Video Pemenggalan Wartawan Amerika, Laporlah ke Polisi"

Kompas.com - 23/08/2014, 05:49 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Para pemimpin Muslim di Inggris mendesak masyarakat untuk menghubungi polisi jika mereka tahu identitas anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) beraksen London yang ada di video pemenggalan wartawan Amerika.

"Kami mengutuk kekerasan psikopat (oleh ISIS), apakah itu pada minoritas, penduduk sipil, atau sesama Muslim," kata Dewan Muslim Inggris dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/8/2014).

Dewan Muslim Inggris adalah payung Muslim terbesar di Inggris. Mereka juga menentang dugaan penyusupan racun ekstremisme ke dalam komunitas mereka.

"Kami terkejut dengan pembunuhan mengerikan atas James Foley, seorang wartawan yang awalnya pergi ke daerah untuk mengekspos pelanggaran HAM oleh rezim Suriah," lanjut pernyatan itu.

Penasihat dewan, Iqbal Sacranie, seperti dikutip dari London Evening Standard menyampaikan permintaan kepada orang-orang yang mengenali anggota ISIS tersebut untuk melapor ke polisi.

Pada Rabu (20/8/2014), Perdana Menteri David Cameron menduga orang yang terekam berbicara dengan aksen Inggris dalam video itu adalah salah satu dari ratusan warga negaranya yang bergabung ke kelompok perlawanan di Suriah.

Seorang analis keamanan Eropa mengatakan bahwa aksen anggota ISIS dalam video pemenggalan Foley tersebut beraksen London. Aksen ini memunculkan dugaan orang tersebut pernah tinggal di Inggris untuk waktu lama.

Guardian mengatakan seorang mantan sandera di Suriah telah mengidentifikasi lelaki beraksen London itu sebagai pemimpin dari tiga warga negara Inggris yang mengawal orang-orang asing di Raqqa, di wilayah timur Suriah.

"Tampaknya mereka bertiga dipanggil dengan memakai nama personel The Beatles, (yaitu) John, Paul, dan Ringo. Ada laporan mengatakan mereka telah berlaku brutal kepada para sanderanya," tulis BBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com