Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2014, 15:08 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM - Washington memperingatkan bahwa kelompok militan ISIS atau kini Negara Islam adalah ancaman paling berbahaya bagi AS dalam beberapa tahun terakhir.

Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan serangan udara AS di Irak berhasil memukul mundur ISIS, tetapi militan itu diduga telah bersatu kembali.

Petinggi militer AS Martin Dempsey menekankan bahwa ISIS tidak bisa dikalahkan tanpa menyerang basis mereka di Suriah.

Peringatan datang setelah ISIS merilis video yang menunjukkan pemenggalan wartawan AS James Foley.

AS kini memulai penyelidikan resmi atas kematian Foley, dengan Jaksa Agung Eric Holder yang memperingatkan bahwa AS memiliki "ingatan yang panjang".

Pasukan khusus AS mencoba menyelamatkan Foley dan sandera AS lainnya yang disandera di Suriah pada awal musim panas, namun upaya itu gagal.

Para militan dilaporkan menginginkan uang tebusan sebesar 132 juta dollar untuk pembebasannya.

Saat berbicara dalam sebuah konferensi pers pada hari Kamis (21/8/2014), Hagel mengatakan bahwa ISIS merupakan ancaman besar. "Mereka lebih dari sekedar kelompok teroris. Mereka memiliki ideologi, kekuatan militer yang strategis dan taktis, dan didanai dengan baik, ini melebihi apa pun yang telah kita lihat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com