Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Australia Sebut Pemimpin Muslim Bodoh karena Boikot Pertemuan

Kompas.com - 22/08/2014, 08:42 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.COM — Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan, pemimpin Muslim yang memboikot pertemuan dengannya mengenai UU Kontra-terorisme telah bersikap "bodoh". Sementara itu, Komisioner Diskriminasi Rasial menyatakan, warga berhak atas penjelasan Abbott mengenai istilah "Tim Australia" yang digunakannya ketika memperkenalkan UU Kontra-terorisme.

Setidaknya, dua kelompok Muslim memilih untuk tidak menghadiri pertemuan dengan Abbott di Melbourne, Rabu (20/8/2014) lalu, termasuk lembaga Islam tertinggi di Victoria, Dewan Islam Victoria.

Abbott mengatakan, semangat dari pertemuan itu sebenarnya sangat baik meskipun hanya sebagian kecil saja yang memutuskan hadir dalam pertemuan itu.

"Sangat jelas hal yang paling penting adalah kesediaan untuk membicarakan masalah ini. Karena itu, saya sangat kecewa ketika ada sejumlah kecil pemimpin Muslim, pemimpin masyarakat yang saya kira telah bersikap bodoh dengan memboikot pertemuan tersebut," kata Abbot di ABC Radio 774, Melbourne.

"Saya tidak yakin kalau hal seperti ini akan terjadi lagi karena tindakan itu terang-terang sangat disayangkan," tambah Abbott.

"Anda tidak bisa mengeluh ketika orang tidak bersedia berbicara dengan Anda, tetapi ketika mereka menawarkan Anda untuk berbicara, lalu tiba-tiba mengatakan maaf kami tidak akan datang."

Menurut Abbot, pemimpin komunitas Muslim mendukung seruannya agar seluruh warga Australia harus menjadi bagian dari "Tim Australia", istilah yang pertama kali digunakan Abbott ketika mengumumkan UU Anti–Terorisme yang baru. PM Abbott meyakini kalau sikap ini cerminan dari mayoritas Muslim di Australia.

"Salah satu imam ternama di Australia mengatakan kepada saya pada akhir pertemuan pertama  kalau 'dirinya merupakan bagian dari 'Tim Australia' dan 'Anda Kapten Kami'," tutur Abbott.

"Saya tidak bisa membayangkan kalau komunitas Muslim Australia menghendaki kapten yang lain. Namun, itulah yang dikatakan imam tersebut."

Istilah "Tim Australia" dipertanyakan

Komisioner Diskriminasi Rasial Tim Soutphommasane mengatakan, Abbott dan pemerintah federal harus lebih berhati-hati agar tidak memicu perbedaan di kalangan masyarakat Arab dan kalangan Muslim.

Anggota masyarakat mengungkapkan kekhawatirannya kalau istilah "Tim Australia" yang digunakan Abbott bisa memicu dampak yang merusak.

Soutphommasane mengatakan, warga berhak menuntut penjelasan dari Abbott mengenai apa maksud dari istilah tersebut.

"Kita semua terdaftar sebagai warga masyarakat Australia. Kita juga sudah mengucapkan sumpah janji kewarganegaraan dan jika pendatang, maka sudah menjalani naturalisasi," katanya.

"Karenanya tidak boleh berprasangka terhadap sebagian dari masyarakat Australia hanya  berdasarkan perilaku minoritas yang sangat kecil."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com