Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi Hamas: Kami Mendalangi Penculikan 3 Remaja Israel

Kompas.com - 21/08/2014, 23:26 WIB
GAZA CITY, KOMPAS.com — Seorang petinggi veteran Hamas mengatakan, kelompok itu mendalangi penculikan tiga remaja Israel di Tepi Barat, sebuah insiden yang kemudian memicu perang brutal di Jalur Gaza.

Saleh al-Arouri, salah seorang pendiri sayap militer Hamas, membuat pernyataan ini dalam sebuah konferensi di Istanbul, Turki, tempat pengasingannya. Rekaman pernyataannya diunggah ke internet oleh panitia konferensi.

"Terdapat banyak spekulasi terkait operasi ini. Beberapa orang mengatakan operasi ini adalah sebuah konspirasi," kata Al-Arouri dalam pertemuan Serikat Ulama Internasional pada Rabu (19/8/2014) itu.

"Keinginan rakyat yang di seluruh daerah pendudukan terkulminasi dalam sebuah operasi heroik oleh (sayap militer Hamas) Brigade al-Qassam yang menculik tiga pemukim Yahudi di Hebron," ujar Al-Arouri.

Sejauh ini, klaim Saleh al-Arouri belum mendapat respons dari anggota atau petinggi Hamas lainnya. Ini adalah kali pertama seorang sosok senior Hamas mengaitkan kelompok itu dengan penculikan dan pembunuhan Eyal Yifrah (19), Gilad Shaar (16), dan Naftali Frenkel (16) di Tepi Barat.

Kematian ketiga remaja itu kemudian memicu lingkaran kekerasan yang mencengkeram Israel dan Tepi Barat yang kemudian memuncak dalam perang di Jalur Gaza yang sudah memasuki hari ke-45.

Perang yang pecah sejak 8 Juli lalu itu sejauh ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan 64 tentara Israel. Selain itu dua warga sipil Israel dan seorang pekerja asal Thailand juga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com