Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenggal Jurnalis AS adalah Seorang Pria Asal London

Kompas.com - 21/08/2014, 18:55 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang memenggal jurnalis AS James Foley diidentifikasi bernama John, asal London, Inggris. Demikian dilaporkan harian The Guardian, Rabu (20/8/2014).

Nama John ini diperoleh dari seorang bekas sandera ISIS. Dia mengatakan, John bertugas menjadi penjaga para sandera asing yang ditahan di kota Raqqa, Suriah, yang merupakan basis terkuat ISIS.

Menurut The Guardian, John kemungkinan besar juga menjadi juru runding awal tahun ini dalam mediasi yang berujung pada pembebasan 11 sandera asing yang kemudian diserahkan kepada Pemerintah Turki sebelum dipulangkan.

Sementara itu, harian The Telegraph menggambarkan John sebagai seorang pria cerdas dan terpelajar serta sangat berkomitmen terhadap tujuan ISIS.

Sumber-sumber yang dikutip The Telegraph mengatakan, John dan tiga rekannya asal Inggris dijuluki sebagai "The Beatles". John dan ketiga kawannya itu memang diserahi tugas untuk menjaga para sandera asing.

Shiraz Maher, Pusat Studi Radikalisasi di King's College London, mengatakan lebih dari 500 warga Inggris yang bergabung dengan ISIS semakin berani dan arogan dalam beberapa bulan belakangan ini.

Maher menambahkan, pemenggalan James Foley itu membuktikan bahwa para anggota ISIS asal Inggris kini memiliki peran penting dan kemungkinan sedang menuju posisi senior dalam tubuh ISIS.

Kepolisian Inggris sudah memiliki nama ratusan orang yang kini bergabung dengan ISIS dan kelompok-kelompok militan lainnya.

Beberapa di antara mereka tak tahan untuk menunjukkan keterlibatan mereka dengan ISIS lewat Twitter dan Facebook. Polisi kini berusaha memeriksa foto-foto mereka dalam rangka mencari pembunuh James Foley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com