Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Truk, Tiga Kerabat Paus Fransiskus Meninggal dan 1 Kritis

Kompas.com - 20/08/2014, 04:05 WIB

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Tiga saudara Paus Fransiskus, meninggal dan satu saudaranya yang lain dalam kondisi kritis, setelah mobil yang ditumpangi keempat kerabat Paus itu mengalami kecelakaan di jalan raya provinsi di Argentina, Selasa (19/8/2014).

Empat kerabat Paus itu adalah seorang keponakan Fransiskus bersama istri dan dua anaknya. "Mobil yang mereka tumpangi menabrak bagian belakang truk," kata Inspektur Polisi Jalan Raya Jorge Raineri. Kecelakaan itu menewaskan istri keponakan Paus dan kedua anak yang berumur 2 tahun dan 8 bulan.

Sisi penumpang mobil yang ditumpangi kerabat Paus itu hancur dan berserakan di bawah truk kargo yang ditabraknya. Keponakan Paus, Emanuel Bergoglio (38), dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Asisten direktur rumah sakit di Villa Maria, Ignacio Bruno, mengatakan kecelakaan terjadi pada Selasa menjelang fajar. "Istri pria itu, Valeria Carmona (36), dan anak bungsunya, Jose, meninggal di lokasi kecelakaan. Antonio (2), meninggal di rumah sakit," kata Bruno.

Juru bicara Vatikan, Rev Federico Lombardi, mengatakan, "Paus telah diberitahu tentang kecelakaan tragis ini. Dia sangat sedih." Lombardi menambahkan, Paus meminta semua orang mendoakan kerabatnya itu.

"Carmona adalah pekerja sosial yang mengkhususkan diri membantu polisi memberikan bantuan bagi para korban kekerasan dalam rumah tangga," tutur Kepala Kepolisian Metropolitan Buenos Aires, Horacio Alberto Gimenez. Adapun Bergoglio, imbuh dia, adalah pemeriksa medis.

Kecelakaan terjadi di jalan raya antara kota Rosario dan Cordoba di Argentina. Diduga keluarga itu sedang dalam perjalanan kembali ke Buenos Aires, setelah liburan. Dalam kecelakaan ini, sopir truk yang ditabrak mobil kerabat Paus tersebut, tidak mengalami luka sama sekali.

Direktur rumah sakit di Villa Maria, Francisco Fortuna, mengatakan kepada Radio Continental, bahwa Bergoglio telah menjalani operasi dan diawasi dengan ketat dalam 48 jam mendatang. "Ada kemajuan setelah operasi. Pendarahan yang menjadi alasan bedah, juga sudah berhenti," kata Fortuna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com