Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian Malaysia Gagalkan Rencana Teror ISIS

Kompas.com - 19/08/2014, 23:07 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kepolisian Malaysia, Selasa (19/8/2014), mengklaim berhasil menggagalkan rencana Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meledakkan sejumlah bom di negeri itu.

"Sebanyak 19 tersangka anggota militan yang ditangkap sepanjang April-Juni lalu tengah merencanakan peledakan sejumlah bar, klub malam dan sebuah pabrik bir Calsberg di Malaysia," kata Deputi Kepala Divisi Kontra Terorisme Malaysia ayob Khan Mydin.

Ayob melanjutkan, semua tersangka yang adalah warga negara Malaysia itu berencana mendirikan sebuah kekalifan Islam Asia Tenggara yang meliputi Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina dan Singapura.

"Mereka juga berencana pergi ke Suriah untuk menimba ilmu kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)," tambah Ayob yang menambahkan dua orang ibu rumah tangga termasuk di antara para tersangka.

Ayob menuturkan, para tersangka ini masih berada di tahap paling awal dalam rencana mereka dan tidak memiliki persenjataan berat serta kemampuan membuat bom.

Tujuh orang tersangka sudah dijerat berbagai dakwaan mulai dari mempromosikan terorisme hingga kepemilikan senjata rakitan.

"Mereka berencana untuk mengampanyekan kekerasan dan perjuangan bersenjata serta mati sebagai syuhada. Kami yakin masih banyak rekan mereka di Malaysia," tambah Ayob Khan.

Beberapa dari ke-19 tersangka itu ditangkap di bandara saat akan berangkat ke Turki dan Suriah dalam rangka menuntut ilmu dan membantu gerakan ISIS.

Sementara sejumlah tersangka lain, masih kata Ayob, sudah mulai mengumpulkan dana lewat media sosial untuk membiayai perjalanan mereka ke Suriah yang disamarkan dengan kegiatan kemanusiaan.

"Dari hasil pemeriksaan, mereka mendiskusikan ideologi ISIS termasuk membunuh orang tak berdosa dan membunuh umat Muslim yang tak sejalan dengan mereka," lanjut Ayob Khan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com