Serangan udara AS ini menghancurkan setidaknya sembilan posisi ISIS dan delapan kendaraan taktis organisasi itu di sekitar bendungan Mosul. Sementara di darat pasukan Kurdi bergerak maju memerangi ISIS.
Pasukan Peshmerga Kurdi mengklaim telah mengontrol sisi timur bendungan Mosul yang dikuasai ISIS 10 hari lalu. Hal ini disampaikan komandan pasukan Peshmerga, Jenderal Tawfik Desty mengatakan pasukannya kini sudah mengendalikan penuh sisi timur bendungan Mosul namun pertempuran masih berlangsung.
Sementara seorang perwira Peshmerga lainnya mengatakan, gerak maju pasukan Kurdi terhambat bom-bom pinggir jalan yang dipasang pasukan ISIS yang bergerak mundur.
"Pasukan bergerak lambat. Penghalang kami adalah bom-bom pinggir jalan. Ini adalah taktik ISIS," kata perwira itu.
"Mereka kini berada di bagian dalam bendungan. Tak ada baku tembak hanya bom-bom pinggir jalan dan semua bangunan yang ditinggalkan dipasangi peledak," sambung perwira itu.
Meski berhasil menguasai sebagian bendungan Mosul, pasukan Peshmerga, seperti dikutip Sky News, masih membutuhkan tambahan senjata berat untuk melanjutkan pertempuran. Sejauh ini, Peshmerga masih menunggu datangnya persenjataan dari luar negeri seperti yang dijanjikan para menteri luar negeri Uni Eropa
Bendungan Mosul dikuasai ISIS 10 hari lalu. Bendungan terbesar di Irak tersebut menyediakan sebagian besar pasokan listrik untuk wilayah itu dan sangat penting untuk keperluan irigasi pertanian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.