Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon: Kondisi Warga Yazidi Lebih Baik dari yang Diduga

Kompas.com - 14/08/2014, 09:30 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — Pentagon, Rabu (13/8/2014), mengatakan bahwa para pengungsi Yazidi yang terdampar di Gunung Sinjar di Irak utara jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya. Kondisi mereka pun lebih baik dari yang diduga.

"Berdasarkan penilaian ini, sejumlah lembaga menetapkan bahwa kemungkinan untuk mengadakan sebuah misi evakuasi akan jauh lebih kecil," kata Sekretaris Pers Pentagon, Laksamana John Kirby, dalam sebuah pernyataan setelah tentara AS diterbangkan ke gunung itu untuk melihat secara langsung penderitaan para pengungsi.

Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) telah mengatakan bahwa puluhan ribu warga sipil, banyak dari mereka anggota minoritas Yazidi, terjebak di gunung. Mereka lari dari teror kaum militan ISIS—kini berganti nama menjadi Negara Islam—yang telah merebut wilayah luas di Irak dan Suriah dalam sebuah serangan yang cepat dan brutal.

Kirby menekankan, pasukan AS yang melihat sendiri warga sipil yang terdampar di gunung itu tidak terlibat dalam pertempuran apa pun.

Pekan lalu, Presiden Barack Obama mengotorisasi serangan udara guna melindungi pengungsi Yazidi dan personel AS di Arbil, ibu kota wilayah otonomi Kurdi Irak. Namun, Obama juga telah menegaskan bahwa pasukan tempur AS tidak akan kembali ke medan perang di negara yang tidak stabil itu.

"Tim itu, yang beranggotakan sekitar 20 personel, tidak terlibat dalam operasi tempur, dan semua personel telah kembali dengan selamat ke Arbil melalui jalur udara," kata Kirby tentang penilaian pada Rabu itu.

"Tim telah menilai bahwa jumlah warga Yazidi di Gunung Sinjar jauh lebih sedikit dari yang dikhawatirkan sebelumnya. Sebagian karena keberhasilan bantuan kemanusiaan lewat udara, serangan udara terhadap sejumlah lokasi ISIS, upaya pasukan Peshmerga Kurdi, dan kemampuan ribuan warga Yazidi mengungsi dari gunung setiap malam selama beberapa hari terakhir. Warga Yazidi yang tetap bertahan ini dalam kondisi lebih baik dari yang diduga sebelumnya. Mereka punya akses untuk mendapatkan makanan dan air yang telah kami jatuhkan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com