Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Penyelundup Uang di Celana Dalam Dinyatakan Bebas

Kompas.com - 14/08/2014, 08:41 WIB
LONDON, KOMPAS.COM - Gadis yang didakwa karena mencoba untuk menyelundupkan 20.000 euro di celana dalamnya untuk kaum militan Inggris yang berperang di Suriah, dinyatakan tak bersalah oleh pengadilan.

Nawal Msaad, 27 tahun, asal London utara, dicegat di bandara Heathrow ketika hendak terbang ke Istanbul, Turki, 16 Januari lalu.

Msaad, yang saat ditangkap berstatus mahasiswa tahun pertama di London Metropolitan University, mengaku menyembunyikan uang itu bukan di calana dalamnya melain di balik legging-nya. Namun ia menyangkal tuduhan sebagai ekstremis Islam. Menurutnya ia melakukan hal itu karena diperdaya oleh perempuan lain, Amal el-Wahabi.

Begitu juri menyatakannya tidak bersalah, Nawal Msaad meledak dalam tangis.

Adapun Amal El-Wahabi, perempuan 27 tahun beranak dua, yang dituding mendorong Nawal Msaad menyelundupkan uang lewat celana dalam, dinyatakan bersalah untuk dakwaan membiayai terrorisme.

Sebaliknya, begitu dinyatakan bersalah, Amal Wahabi, langsung berteriak-teriak histeris. Hal itu memaksa hakim Nicholas Hilliard mengosongkan ruang sidang.

Empat belas tahun

Amal Wahabi, adalah warga Inggris pertama yang divonis dengan undang-undang anti teror terkait pendanaan bagi kaum ekstremis di Suriah. Ia terancam hukuman maksimum 14 tahun penjara.

Pengacara Amal el Wahabi mengajukan permohonan bebas dengan jaminan, namun hakim menolaknya.

Menurut jaksa, suami Amal el Wahabi, seorang bekas penyalur obat bius bernama Aine Davis yang masuk Islam, terbang ke Suriah pada tahun 2013 untuk bergabung dengan para pemberontak. Davis, dikenal juga dengan nama Hamza, Januari lalu meminta isterinya mengirimkan uang tunai ke Turki.

Sang isteri, Amal El-Wahabi, mengirim SMS ke Nawal Msaad yang teman sekolahnya dulu, untuk menjadi kurir dengan imbalan 1.000 euro, atau sekitar 16 juta rupiah.

Bergepok uang tunai

Di sidang terungkap, sesudah perbincangan lebih jauh mahasiswi jurusan sumber daya manusia itu sepakat untuk mengantar uang tunai itu kepada Aine Davis, dan segera memesan tiket ke Istanbul. Namun ketika naik pesawat di bandara Heathrow, polisi mencegatnya dan menanyainya.

Nawal Msaad menjawab kepada polisi bahwa ia bermaksud pergi berlibur, dan membawa uang 20.000 euro, untuk membelikan perhiasan emas bagi ibunya.

Ketika digeledah, menurut jaksa, ditemukan bundelan uang tunai dari celana dalamnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com