Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Erdogan Dipakai untuk Bandara Baru Istanbul

Kompas.com - 13/08/2014, 21:16 WIB
ISTANBUL, KOMPAS.com - Bandara internasional Istanbul yang akan dibangun kemungkinan besar akan diberi nama presiden terpilih Turki, Recep Tayyip Erdogan. Demikian Menteri Transportasi Turki Lutfi Elvan, Rabu (13/8/2014).

Turki tengah membangun bandara internasional baru di pinggiran kota Istanbul untuk dijadikan pusat transportasi udara Turki yang baru setelah bandara lama, Mustafa Kemal Ataturk sudah dianggap kelebihan beban.

Elvan menambahkan, pemberian nama Recep Tayyip Erdogan atau disingkat RTE untuk bandara baru itu adalah bentuk ucapan terima kasih atas upaya Erdogan memodernkan Turki selama beberapa tahun terakhir ini.

"Jika ada stabilitas di negeri ini, jika ekonomi kami terus bertumbuh dan daya saing negeri ini terus meningkat, maka kami semua berutang pada Erdogan," ujar Elvan.

"Dia layak mendapatkan ini. Apapun yang kami lakukan belum cukup untuk menunjukkan terima kasih kami karena dia sudah memberikan banyak selama beberapa tahun terakhir ini," tambah Elvan.

Pernyataan ini muncul tiga hari setelah Erdogan terpilih menjadi presiden baru Turki yang membuat dia memperpanjang dominasi politiknya di negeri itu sejak berkuasa pada 2003.

Pembangunan bandara baru Istanbul sudah dimulai tahun ini dan bandara yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia dengan kapasitas pelayanan 150 juta penumpang setahun itu akan mulai beroperasi pada 2017.

Sebenarnya selain bandara internasional Ataturk, Istanbul sudah memiliki bandara lain yang diberi nama penerbang perempuan pertama Turki, Sabiha Gokcen. Namun, bandara itu terletak jauh di sisi Asia Istanbul dan biasanya digunakan pesawat-pesawat sewaan.

Bandara ini merupakan satu dari banyak proyek ambisius Erdogan, termasuk terowongan bawah laut di Selat Bosphorus, kemudian perencanaan sebuah kanal di Istanbul dan jaringan kereta api cepat di seluruh Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com