Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Pasukan Kurdi Selamatkan Ribuan Warga Yazidi

Kompas.com - 12/08/2014, 22:53 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Ribuan orang etnis minoritas Yazid yang terjebak di pegunungan dan dikepung pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berhasil meloloskan diri dalam tiga hari terakhir dengan bantuan pasukan Kurdi dan pihak-pihak lain.

Kieran Dwyer, juru bicara Badan PBB untuk Kerjasama Masalah Kemanusiaan, menolak menyebutkan semua pihak yang terlibat dalam operasi penyelamatan etnis Yazidi.

Dia hanya menyatakan berbagai pihak memberikan kontribusi untuk menyelamatkan ribuan orang yang terjebak di Gunung Sinjar selama sepekan terakhir ini.

"Dalam 72 jam terakhir beberapa ribu orang Yazidi berhasil meninggalkan gunung Sinjar dengan bantuan pasukan Kurdi dan beberapa pihak lainnya," kata Dwyer.

Dwyer melanjutkan, mereka yang berhasil lolos adalah yang terjebak di sisi utara gunung. Mereka harus berjalan kaki selama tujuh jam memasuki wilayah Suriah sebelum masuk ke daerah aman di wilayah Kurdistan.

Badan PBB untuk Masalah Pengungsi (UNHCR) mengatakan setidaknya 31.000 warga Yazidi di pegunungan Sinjar telah menyeberang dari Suriah ke Kurdistan selama beberapa hari ini.

"Warga terjebak di beberapa lokasi di gunung itu dan mereka yang berada di sisi selatan gununglah yang paling rentan terhadap ancaman ISIS," lanjut Dwyer.

Dwyer mengatakan bantuan dari udara sangat penting untuk membuat mereka yang terjebak di gunung bisa bertahan hidup hingga rute pelarian bisa diamankan. Misi PBB di Irak mengatakan tengah mempersiapkan koridor kemanusiaan untuk membantu etnis Yazidi menyelamatkan diri.

"Satu koridor tidaklah cukup saat ini. Dan saat mereka keluar dari gunung mereka masih harus melalui wilayah berbahaya hingga mereka tiba di lokasi aman," ujar Dwyer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com