Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Perang di Gaza, Jumlah Turis ke Israel Anjlok

Kompas.com - 11/08/2014, 22:39 WIB
TEL AVIV, KOMPAS.com - Akibat perang sepanjang Juli melawan Hamas di Jalur Gaza, industri pariwisata Israel terkena getahnya. Jumlah wisatawan ke negeri itu menurun 26 persen yang merupakan angka terendah selama tujuh tahun terakhir.

Pada Juli lalu, sebanyak 218.000 wisatawan memasuki Israel. Namun angka ini, menurut Biro Pusat Statistik Israel menurun 26 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu dan merupakan jumlah paling rendah sejak Juli 2007.

Dari jumlah wisatawan itu, 24.000 orang tidak menginap di negeri itu. Mereka ini biasanya adalah penumpang kapal pesiar atau mereka yang berkendara melintas perbatasan hanya untuk mengunjungi situs-situs keagamaan atau mengunjungi Laut Mati.

Sedangkan 194.000 orang lainnya adalah para wisatawan yang setidaknya menginap satu malam di Israel. Situasi ini membuat Menteri Pariwisata Israel Uzi Landau merencanakan langkah untuk menarik kembali wisatawan.

"Kementerian pariwisata berencana untuk berinvestasi dalam kampanye penjualan di beberapa negara di dunia untuk meningkatkan jumlah wisatawan," ujar Landau.

Pemerintah Israel mengatakan sejak Januari hingga Juli tercatat 2,1 juta wisatawan memasuki negeri itu, meningkat sebanyak empat persen dari periode yang sama tahun lalu.

Menurunnya jumlah wisatawan ini terkait erat dengan operasi militer yang digelar ke Jalur Gaza sejak 8 Juli lalu yang kemudian disusul serangan darat sembilan hari kemudian.

Saat ini gencatan senjata tiga hari kembali diberlakukan. Sementara para perunding Palestina dan Israel bertemu di Kairo, Mesir untuk mencoba mengakhiri pertikaian secara permanen.

Operasi militer Israel yang berlangsung sekitar satu bulan itu mengakibatkan 1.900 warga Gaza tewas, yang menurut PBB tiga perempatnya adalah warga sipil. Sementara dari pihak Israel 64 orang prajurit dan tiga warga sipil tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com