Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pidato Politik Pertama Erdogan sebagai Presiden Terpilih Turki

Kompas.com - 11/08/2014, 06:30 WIB
ANKARA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, merayakan kemenangannya dalam Pemilu Presiden Turki, Minggu (10/8/2014), bersama ribuan pendukungnya di Ankara. Pidato politik tentang Turki Baru pun dia sampaikan.

Erdogan tampil di balkon kantor pusat partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), tempat yang selama bertahun-tahun telah menjadi tempat pidatonya setiap kali partainya memenangi pemilu.

Kembang api meramaikan langit Ankara, berpadu dengan warna-warni kembang api yang digenggam pendukung Erdogan. Presiden terpilih yang bakal menjadi sejarah baru sebagai presiden pertama di Turki yang dipilih lewat pemilu ini berjanji akan menyatukan negara yang kursi kepresidenannya akan dia tempati pada bulan ini.

"Hari ini kita menutup sebuah era dan memulai langkah pertama untuk era baru," kata Erdogan dalam pidato kemenangannya dari balkon tersebut, Minggu malam. Dia menegaskan janjinya tentang sebuah proses baru rekonsiliasi sosial, dengan menempatkan seluruh warga Turki apapun latar belakang dan keyakinannya setara sebagai warga negara.

"Saya berterima kasih kepada setiap warga negara, baik yang memilih saya maupun tidak, yang telah berkontribusi menulis sejarah di hari bersejarah ini," imbuh Erdogan. "Hari ini adalah hari baru. Hari ini adalah pijakan. Hari ini adalah hari sebuah 'Turki baru' akan bangkit dari keterpurukan."

Erdogan menambahkan, "Ini bukan hanya Recep Tayyip Erdogan yang menang. Hari ini, negara telah menang sekali lagi. Hari ini, demokrasi telah menang sekali lagi." Pemilu Presiden Turki menempatkan keunggulan Erdogan atas dua kandidat lain, dengan meraup 52,1 persen suara.

"Kita mungkin punya beda pandangan politik, gaya hidup, sekte, nilai, maupun akar etnis.. tetapi kita adalah anak-anak bangsa ini.. setiap kita adalah pemilik negara ini," lanjut Erdogan yang bersambut dengan sorakan yang mengelu-elukannya.

Erdogan pun menjanjikan pemerintahannya akan memperlakukan seluruh bagian bangsa Turki tanpa diskriminasi. "Saya akan menjadi presiden yang berkomitmen penuh kepada 77 juta rakyat, sebagaimana yang sudah saya lakukan sepanjang hidup dan lewat seluruh perjuangan politik saya."

Dalam pidatonya, Erdogan meminta lawan politik yang menyebutnya diktator untuk mempertanyakan diri sendiri alih-alih mengkritisinya. Dia mendesak kubu yang berseberangan dengannya untuk mengaji-ulang kebijakan politik mereka untuk bersama-sama dengan dia mewujudkan Turki Baru yang ideal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com