Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di New Delhi, Anjing Liar Harus Sekolah

Kompas.com - 09/08/2014, 18:35 WIB
KOMPAS.com - Ketimbang membasmi anjing-anjing liar yang acap membuat gaduh suasana kota New Delhi, India, polisi di ibu kota negara tersebut memanfaatkan hewan tersebut menjadi penjaga keamanan rumah. Tapi, pertama kali, anjing-anjing liar itu harus sekolah.

Sejatinya, secara informal, sudah cukup banyak warga New Delhi yang menjadikan anjing-anjing liar itu sebagai penjaga. Mereka mengambil anjing itu dari jalanan, merawat mereka di rumah, dan sekaligus menjadikan mereka sebagai peringatan dini bagi orang yang berniat jahat, tulis Koran Hindustan Times pada Sabtu (9/8/2014).

Terhadap cara-cara itu pun, pemerintah New Delhi ingin membenahi masalah ihwal anjing liar. Soalnya, hewan tersebut menjadi salah satu pemicu penyakit rabies. Catatan termutakhir menunjukkan, di seluruh India sudah 20.000 orang tewas lantaran rabies.

Maka dari itulah otoritas Kota New Delhi (NDMC) sebagaimana disampaikan ketuanya Jalal Shrivastara menghelat program vaksinasi bagi anjing liar, terlebih dahulu. Kemudian, pihaknya menyewa polisi-polisi yang piawai melatih anjing. "Sekarang sudah tersedia 40 petugas yang akan melatih sekitar 700 ekor anjing liar," katanya.

NDMC juga bekerja sama dengan aktivis penyayang binatang untuk memelihara anjing-anjing liar tersebut. "Kami menyambut baik upaya ini karena anjing-anjing itu akan menjadi berguna bagi masyarakat New Delhi," kata seorang aktivis penyayang binatang Radha Unnikrishnan.

Pada 2009, pemerintah Kota New Delhi pernah melansir beleid larangan membunuh binatang liar. Alhasil, data terkini menunjukkan, jumlah anjing liar di New Delhi mencapai angka 260.000 ekor.

Hingga berita ini diunggah, belum ada catatan detail apakah anjing-anjing liar itu ditangkapi kemudian dimasukkan ke lokasi pemeiliharaan khusus untuk pendidikan atau ada cara lain yang lebih efektif dan efisien mereduksi masalah perkotaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com