Kepanikan Akibat Gempa di Aljazair Tewaskan 3 Orang

Tim tanggap darurat Aljazair mengatakan, dua orang tewas setelah melompat dari balkon kediaman mereka di kota Rouiba, yang terletak di sebelah timur Algiers.

Kedua korban ini terbangun dari tidurnya akibat guncangan gempa sebelum akhirnya melompat dari balkon. Sedangkan korban ketiga tewas karena mengalami serangan jantung.

Selain korban tewas, gempa ini juga mengakibatkan 388 orang terluka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sebagian besar hanya mengalami luka ringan sehingga diperkenankan pulang.

Pejabat di Kantor Pertahanan Sipil Aljazair Kolonel Farouk Ashur mengatakan saat gempa mengguncang banyak warga kota Algiers dan Boumedes berlarian ke jalan karena khawatir gedung dan kediaman mereka ambruk.

"Tapi setelah diperiksa tidak ada kerusakan berarti dari gempa yang mengguncang sekitar pukul 05.11 itu," kata Ashur.

Pusat gempa sendiri berada 19 kilometer lepas pantai distrik Bologhine. Demikian penjelasan Pusat Penelitian Astrofisika dan Geofisika Aljazair (CRAAG).

"Gempa bumi ini adalah bagian dari aktivitas seismik normal di Aljazair yang berada di atas dua patahan besar. Dalam sebulan sebenarnya terjadi sekitar 100 gempa di Aljazair namun sebagian besar tak terasa guncangannya," kata seorang peneliti CRAAG Kamel Lamali.

Gempa bumi besar terakhir kali terjadi di Aljazair pada 2003 tepatnya di kota Boumerdes yang menewaskan hampir 3.000 orang.