Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2014, 12:31 WIB
MANCHESTER, KOMPAS.COM - Seorang perempuan Sudan yang sempat dijatuhi hukuman mati di negaranya karena dituduh berpindah dari agama Islam ke agama Kristen, telah tiba di Amerika Serikat.

Meriam Yahia Ibrahim Ishag, nama perempuan itu, sampai di Kota Manchester, Negara Bagian New Hampshire, pada Kamis (31/7/2014) malam waktu setempat, bersama suami dan anaknya. Meriam bermaksud untuk menetap di AS setelah dia lolos dari hukuman mati di Sudan.

Sebagaimana dilaporkan wartawan BBC, Gringo Wotshela, Meriam dan keluarganya disambut sekitar 40 sanak saudara dan pendukungnya saat tiba di Bandara Manchester.

Dalam kesempatan itu, suami Meriam, Daniel Wani, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah AS dan para senator New Hampshire yang menyiapkan suaka politik untuk keluarganya. Daniel Wani merupakan pemeluk agama Kristen. Dia berasal dari Sudan Selatan dan berkewarganegaraan AS.

Anak Wani dan Meriam, Maya, dilahirkan di penjara pada Mei lalu beberapa saat setelah Meriam dijatuhi hukuman gantung karena berpindah ke agama Kristen.

Namun, berkat tekanan komunitas internasional, hukuman terhadap Meriam dibatalkan dan dia dibebaskan pada Juni lalu.

Meski dia dicekal untuk ke luar negeri, Meriam, suami, dan anaknya terbang ke Roma bersama keluarganya setelah berlindung di Kedutaan Besar Amerika Serikat di ibu kota Sudan, Khartoum, selama satu bulan lebih. Di Roma, mereka sempat bertemu Paus Fransiskus. Setelah itu, mereka bertolak ke AS.

Kasus Meriam bermula ketika Meriam menikah dengan Daniel Wani dalam upacara gereja pada 2011.

Aparat Sudan menyatakan Meriam patut dijatuhi hukuman mati karena berdasarkan hukum pidana Sudan, orang yang pindah agama dari Islam ke agama lain merupakan kejahatan yang dapat diganjar hukuman mati. Agama Meriam menjadi perdebatan karena ayahnya seorang muslim. Berdasarkan undang-undang di Sudan, anak-anak harus mengikuti agama ayah mereka.

Namun, Meriam berkeras dia tidak pernah memeluk agama Islam karena dibesarkan oleh ibunya yang beragama Kristen setelah sang ayah pergi meninggalkan ibunya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com