Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Desak Baku Tembak di Dekat Lokasi MH17 Dihentikan

Kompas.com - 29/07/2014, 17:41 WIB
DEN HAAG, KOMPAS.com — Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mendesak Presiden Ukraina Petro Poroshenko memerintahkan militernya untuk menghentikan baku tembak di sekitar lokasi jatuhnya Malaysia Airlines MH17. Demikian juru bicara Pemerintah Belanda, Selasa (29/7/2014).

"Pagi ini, Perdana Menteri menelepon Presiden Ukraina, meminta agar baku tembak di sekitar lokasi jatuhnya pesawat dihentikan," kata jubir Pemerintah Belanda, Jean Fransman.

Permintaan PM Rutte itu disampaikan setelah baku tembak antara militer Ukraina dan milisi pro-Rusia mengakibatkan tim investigasi internasional tak bisa mendatangi lokasi MH17.

Fransman menambahkan, Presiden Petro Poroshenko berjanji akan melakukan berbagai langkah yang memungkinkan untuk menghentikan tembak-menembak sehingga tim investigasi bisa mendatangi lokasi jatuhnya pesawat Malaysia tersebut.

"PM Rutte menyampaikan keprihatinannya terkait fakta bahwa hari ini tim investigasi kembali gagal bekerja di lokasi kecelakaan," kata Fransman.

"Hal ini sangat penting karena kami ingin tiba di lokasi jatuhnya pesawat sesegera mungkin untuk mencari korban dan membawa mereka pulang," lanjut Fransman.

Sebelumnya, pada Selasa pagi, angkatan bersenjata Ukraina membenarkan baku tembak kembali terjadi di sekitar lokasi jatuhnya MH17.

"Pemberontak terus menembaki pasukan pemerintah dari kantong-kantong mereka di kota Snizhne, Torez, dan Shakhtarsk," ujar militer Ukraina merujuk kota-kota yang berjarak sekitar 30 kilometer dari lokasi MH17.

Baku tembak terbaru muncul sehari setelah pemberontak mengakui pasukan Ukraina berhasil mengambil alih kendali di sebagian besar wilayah yang awalnya diduduki separatis.

Di wilayah itu juga sisa jasad dari 298 korban tewas tragedi Malaysia Airlines MH17 berada, 12 hari setelah tragedi itu terjadi.

Sebanyak 200 jasad sudah ditemukan dan dikirim ke Belanda untuk keperluan identifikasi. Warga Belanda bersama Australia menjadi korban terbanyak tragedi yang menimpa Malaysia Airlines MH17.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com