Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tempat Berlindung bagi Anak di Gaza dan Suriah

Kompas.com - 28/07/2014, 12:55 WIB

KOMPAS.com - Seorang bocah 12 tahun, Syed, bersandar ke sebidang dinding beton dan menatap kosong ke arah permukaan abu-abunya yang kasar.

"Ketika kami duduk bersama di mobil ambulans, saya pikir dia akan hidup sehingga saya bisa merasa sedikit lebih baik," kata Syed seusai mengantar adik laki-lakinya, Mohammad, ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Mohammad telah tiada. Bom Israel telah merenggut nyawanya.

Begitu pula dengan nyawa tiga sepupu Syed yang juga terkena serangan Israel pada 16 Juli ketika mereka sedang bermain dekat pelabuhan Gaza.

Saat itu, Israel menembak dua kali dalam sebuah aksi serangan.

Israel mengatakan mereka tidak bermaksud menargetkan penduduk sipil.

Namun, Gaza adalah wilayah permukiman yang dihuni 1,6 juta orang. Serangan-serangan Israel praktis tidak menyisakan tempat berlindung bagi anak-anak.

Dari sisi Hamas, mereka membantah menggunakan warga sipil sebagai tameng. Tapi, wartawan BBC menyaksikan roket ditembakkan dari dalam bangunan dan lapangan.

Tewas tiap jam

Jumlah anak-anak yang tewas pun semakin bertambah seiring dengan tidak menentunya solusi perdamaian.

Pekan lalu di Gaza, Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat bahwa satu orang meninggal tiap jam.

Sementara itu, sebelum Gaza menjadi berita di halaman-halaman utama berbagai media massa, nasib anak-anak Suriah menjadi perhatian.

Dalam perang yang kini memasuki tahun keempat, jutaan anak-anak menjadi korban.

Mereka hidup dengan kelaparan dan ketakutan. Banyak di antara mereka terpaksa bermukim di wilayah yang terkepung tanpa pasokan makanan, minuman, dan obat-obatan.

"Bukan anak-anak"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com