Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Sudan yang Nyaris Dieksekusi karena Pindah Agama Bertemu Paus Fransiskus

Kompas.com - 24/07/2014, 21:28 WIB
ROMA, KOMPAS.com - Meriam Yahya Ibrahim Ishag, perempuan Sudan yang nyaris dihukum mati akibat memeluk agama Kristen, Kamis (24/7/2014), bertemu dengan Paus Fransiskus setelah tiba di Italia dalam perjalanannya menuju ke Amerika Serikat.

Meriam bersama kelluarganya diterima Paus Fransiskus selama 30 menit di kediamannya di Vatikan. Dalam pertemuan itu, Paus Fransiskus mengucapkan terima kasih atas keteguhan dan keberanian.

Meriam dan suaminya Daniel Wani, yang berkewarganegaraan AS, juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa Paus serta umatnya di seluruh dunia.

"Pertemuan ini merupakan pertanda kedekatan dan solidaritas bagi semua yang menderita karena agama yang dipeluknya, khususnya umat Kristen yang tengah menderita," demikian pernyataan Vatikan.

Setelah berbincang-bincang tentang rencana Meriam dan keluarganya di AS, Paus kemudian menghadiahkan sebuah rosario untuk keluarga Meriem Ishag.

Pada Kamis pagi, Meriem dan keluarganya tiba di sebuah pangkalan udara militer di Roma. Kedatangan mereka disambut PM Matteo Renzi dan istri serta Menteri Luar Negeri Federica Mogherini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com