Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS: Ada Kemajuan Menuju Gencatan Senjata

Kompas.com - 23/07/2014, 22:31 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com - Menlu AS John Kerry mengatakan upaya global untuk mengakhiri pertumpahan darah di Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama 16 hari menunjukkan kemajuan pada Rabu (23/7/2014) di tengah masih berkecamuknya pertempuran dan larangan terbang ke Israel.

Saat Menlu AS John Kerry dan Sekjen PBB Ban Ki-moon menggelar pembicaraan di Jerusalem, kedua politisi itu nampak sangat optimistis. Mereka mengatakan sudah mengumpulkan sebuah upaya untuk mendorong terjadinya gencatan senjata untuk menghentikan konflik yang sudah menewaskan 678 warga Palestina dan 32 warga Israel itu.

"Kami sudah menciptakan beberapa kemajuan namun masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan," kata Menlu John Kerry saat bertemu Sekjen Ban Ki-moon untuk kedua kalinya pekan ini.

"Kami kini menggabungkan kekuatan untuk memperkuat upaya mewujudkan gencatan senjata sesegera mungkin," ujar Ban Ki-moon sembari mengingatkan bahwa upaya ini harus berhasil untuk menghentikan terus bertambahnya korban tewas.

Sedangkan Menlu John Kerry menambahkan, kemajuan untuk mewujudkan gencatan senjata semakin nyata setelah dia bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Kami telah menciptakan sejumlah kemajuan selama 24 jam terakhir untuk mencapai tujuan itu (gencatan senjata)," ujar Kerry setelah bertemu dengan Presiden Abbas di Ramallah, Tepi Barat.

Kini John Kerry berada di Tel Aviv untuk menggelar pembicaraan dengan PM Israel Benyamin Netanyahu.

Meski demikian baku tembak terus terjadi di Jalur Gaza dan sepanjang Rabu sebanyak 27 orang kehilangan nyawa dan menggenapkan jumlah korban tewas menjadi 678 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com