Warta Xinhua pada Rabu (23/7/2014) menampilkan komentar CEO Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Israel Yossi Pata-El dalam wawancara dengan radio Israel. "Tidak semua pesawat bisa menggunakan Bandar Udara Uvda," katanya.
Awalnya, Uvda adalah bandar udara militer Israel sejak 1980 tatkala Israel menarik diri dari Semenanjung Sinai. Uvda memiliki dua landas pacu dengan panjang masing-masing 3.000 meter dan 2.000 meter. Sejak 2009, Uvda tidak melayani penerbangan malam hari.
Sekarang, Uvda melayani penerbangan lokal Israel. Dua maskapai penerbangan yang memanfaatkan bandara itu adalah Arkia Israel dan El Al. Ada pula beberapa maskapai penerbangan asing, misalnya dari Kanada.
Sementara itu, pemblokiran Bandar Udara Ben Gurion membuat 80 penerbangan tertunda sejak kemarin sore. Lantaran itulah, ribuan warga Israel gagal melakukan perjalanan pulang. Soalnya, pesawat-pesawat asing berdestinasi Israel tak bisa melayani perjalanan.
Sementara itu, catatan menunjukkan, sejak semester pertama 2014, Israel mendapat kunjungan wisatawan asing sebanyak 1,5 juta. Asosiasi perjalanan wisata memprediksi jumlah ini bakal susut akibat kondisi konflik Israel versus Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.