TEL AVIV, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Rabu (23/7/2014), mendarat di ibu kota Israel meskipun maskapai penerbangan Amerika dilarang terbang ke negeri itu selama 24 jam.
Larangan diberlakukan setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza mendarat di dekat Bandar Udara Ben Gurion di Tel Aviv.
Benjamin Netanyahu sebelumnya meminta John Kerry mencabut larangan maskapai penerbangan Amerika menggunakan bandar udara di Tel Aviv. Langkah Amerika ini kemudian membuat maskapai-maskapai dari sejumlah negara menghentikan sementara penerbangan ke kota tersebut.
Israel mengatakan larangan ini memberikan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza kemenangan propaganda yang seharusnya tidak diberikan. Kunjungan Kerry ke Israel ini dilakukan ketika upaya merundingkan gencatan senjata antara Israel dan Gaza berlanjut.
Menteri luar negeri Amerika dijadwalkan mengadakan perundingan dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kerry, Netanyahu dan Ban Ki-Moon mendorong Hamas menerima garis besar kesepakatan yang dirancang Mesir, tetapi Mahmoud Abbas telah menyepakati tuntutan yang diajukan oleh Hamas. Hamas menuntut jaminan agar blokade wilayah oleh Israel dan Mesir dicabut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.