Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Turki: Saya Sudah Berhenti Berbicara dengan Obama

Kompas.com - 22/07/2014, 16:56 WIB
ISTANBUL, KOMPAS.com — Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, Selasa (22/7/2014), mengatakan, dia sudah berhenti menjalin komunikasi telepon dengan Presiden AS Barack Obama, di tengah menegangnya hubungan Ankara dan Washington terkait masalah Suriah dan Jalur Gaza.

Turki, musuh utama Presiden Bashar al-Assad dan pendukung pemberontak Suriah, merasa dikhianati ketika AS membatalkan operasi militer terhadap Damaskus pada September lalu.

"Dulu, saya biasa langsung menelepon dia (Obama). Karena saya tak mendapatkan hasil yang diharapkan atas konflik Suriah, kini hanya para menteri luar negeri yang berkomunikasi," kata Erdogan.

"Tapi saya berbicara dengan (Wapres Joe) Biden. Dia menelepon saya dan saya juga menelepon dia," lanjut Erdogan.

Pembicaraan telepon terakhir antara Erdogan dan Obama terjadi pada 20 Februari lalu setelah Gedung Putih merilis pernyataan yang mengatakan Erdogan salah mengartikan isi pembicaraan keduanya.

Kini Erdogan yang dikenal sangat mendukung Palestina, mengecam Washington terkait serangan militer Israel terhadap Jalur Gaza yang sudah membunuh hampir 600 orang dalam dua pekan terakhir.

Erdogan bahkan menuduh Israel tengah melakukan aksi "terorisme negara" dan proses "genosida" terhadap bangsa Palestina. Dia juga mengecam AS yang dianggapnya selalu mendukung Israel.

Kemenlu AS kemudian menyebut komentar Erdogan terhadap Israel "terlalu ofensif dan salah", tetapi Erdogan membalas dengan menyatakan AS perlu melakukan "kritik terhadap diri sendiri".

Erdogan akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada 10 Agustus mendatang dan diperkirakan bakal menang dengan mudah. Sementara itu, para analis menunggu kebijakan luar negeri seperti apa yang akan diambil Erdogan saat dia menjadi kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com