Berangkat dari hal itulah, Kementerian Tenaga Kerja, Radio FM 91, dan Universitas Terbuka Sukhothaithammathirat meluncurkan program pelajaran bahasa Inggris bagi para sopir taksi. Program itu disiarkan langsung Radio FM 91. "Tiga kali sehari kami menyiarkan program itu," Nakhon Silpa-archa.
Di dalam program itu, para sopir taksi maupun penumpang bisa mendapatkan informasi membuat kalimat berbahasa Inggris yang sederhana. Kalimat-kalimat itu berkait dengan rute perjalanan, tempat wisata, hotel, biaya penginapan, dan sebagainya. "Program akan mulai disiarkan pada Agustus mendatang hingga tiga bulan ke depan," kata Nakhon.
Sementara itu, Universitas Terbuka Sukhothaithammatirat juga membuka kelas kursus berbahasa Inggris di Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi. Lagi-lagi, lembaga pendidikan itu membidik sopir taksi sebagai calon siswa. "Kami akan membuat para sopir taksi merasa nyaman belajar berbahasa Inggris," jamin Nakhon Silpa-archa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.