De Jonge (29 tahun) dijadwalkan untuk terbang dalam penerbangan MH17 yang meledak di langit Ukraina timur pada Kamis (17/7/2014) setelah diyakini ditembak rudal pemberontak Ukraina yang didukung Rusia. Namun, dia mengubah rencana penerbangannya pada menit terakhir setelah menemukan rute penerbangan yang lebih murah.
Dalam sebuah kebetulan yang luar biasa, De Jonge juga dijadwalkan untuk terbang dalam penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang hingga kini masih hilang di suatu tempat di Samudra Hindia pada 8 Maret lalu. Ketika itu, dia sedang bepergian untuk ikut serta dalam sebuah perlombaan di Taiwan. Namun, pada menit-menit terakhir, dia mengubah rutenya ke penerbangan lain yang tidak harus singgah di Beijing.
De Jonge mengatakan kepada RTV Oost bahwa dia sempat berbicara dengan sejumlah orang yang terbang dengan MH370 saat mereka menunggu untuk naik ke pesawat.
Dia mengatakan, "Saya bisa saja terbang dengan pesawat itu dengan sangat mudah. Hal itu tak terbayangkan. Saya ikut berduka untuk para penumpang dan keluarga mereka, tetapi saya sangat senang bahwa saya selamat."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.