Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Tuding Pemberontak Rusak Bukti Penembakan Malaysia Airlines MH17

Kompas.com - 20/07/2014, 00:17 WIB

KIEV, KOMPAS.com - Pemerintah Ukraina, Sabtu (19/7/2014) menuduh pemberontak pro-Rusia berupaya merusak bukti-bukti dari ‘kejahatan internasional’ di lokasi kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17.

Pemerintah mengatakan pemberontak yang mendapat dukungan Rusia juga mencegah perwakilan internasional dan para ahlinya untuk memulai penyelidikan.

Pesawat Malaysia Airlines MH17 diyakini jatuh karena ditembak rudal darat ke udara di kawasan yang dikuasai pemberontak pada Kamis (17/7/2014). Semua 298 penumpang dan awak pesawat tewas.

Boieng 777 itu sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dan jatuh antara wilayah Krasni Luch di Luhansk dan Shakhtarsk, Donetsk.

Dalam pernyatannya, pemerintah Ukraina mengatakan ‘teroris’ membawa 38 jenazah ke sebuah ruang jenazah di Donetsk yang dikuasai pemberontak. Ditambahkan bahwa pemberontak berupaya memindahkan puing-puing pesawat ke Rusia.

Masyarakat dunia, tambah Ukraina, harus menekan Rusia untuk memutus dukungan kepada pemberontak untuk memungkinkan pihak berwenang Ukraina dan para ahli internasional melakukan penyelidikan.

Sementara itu, Moskwa menuduh balik Barat dengan menuduh melancarkan perang informasi melawan Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia menantang Ukraina untuk memberikan rincian tentang yang dilakukan oleh sistem pertahanan rudalnya pada saat kecelakaan.

Data Malaysia Airlines menyebutkan MH17 membawa 192 warga Belanda –termasuk seorang yang memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat, 44 Malaysia –termasuk 15 awak, 12 orang Indonesia dan 10 warga Inggris dengan dua di antaranya berkebangsaan ganda Afrika Selatan.

Penumpang lainnya berupa empat warga Jerman, empat Belgia, tiga Filipina dan masing-masing satu dari Kanada dan Selandia Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com