Keluarga ini batal naik pesawat naas itu setelah penerbangan menuju Kuala Lumpur, Malaysia, itu penuh dan hanya menyisakan satu kursi saja.
Menurut laporan BBC, Barry Sim awalnya mencoba membeli tiket untuk penerbangan MH17. Namun, setelah hanya tersisi satu kursi, Barry dan istrinya Izzy kemudian membeli tiket maskapai penerbangan Belanda KLM.
Setelah mendengar kabar jatuhnya Malaysia Airlines MH17 di Ukraina, kepada BBC, Barry menjelaskan perasaannya. "Saya merasakan sakit di dasar perut. Kepala berkunang-kunang dan jantung berdetak keras," ujar Barry.
Setelah nyaris menjadi korban penerbangan naas itu, Barry —yang adalah warga Inggris— mengatakan, Tuhan pasti sedang mengawasi dan melindungi dia, istrinya, dan bayi mereka.
"Pasti Tuhan sedang mengawasi kami dan menyuruh kami tidak naik ke pesawat itu (MH17). Padahal kami adalah pelanggan setia Malaysia Airlines," kata Barry.
Malaysia Airlines MH17 jatuh di wilayah timur Ukraina yang bergolak dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.
Pesawat dengan nomor penerbangan MH17 itu diduga jatuh akibat terkena tembakan rudal, dan insiden itu mengakibatkan 298 orang, penumpang dan awak, tewas.