Serangan tersebut, yang diklaim kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), terjadi dekat masjid Shi'ah Abdullah bin Rawah di pasar grosir utama kota Shorja.
ISIS mengatakan lewat akun Twitter-nya bahwa seorang pria yang disebutnya bernama Abu Bakr al-Australi telah meledakkan bom di rompi yang dikenakannya dekat masjid.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop belum menegaskan laporan itu, tetapi mengatakan, pemerintah berusaha keras mencegah warga Australia menjadi radikal.
"Jika laporan itu benar, ini adalah sebuah tragedi bahwa seorang pemuda Australia dapat menjadi seorang pelaku bom bunuh diri dan menewaskan sejumlah orang di Irak. Itulah mengapa kami menangani masalah ini dengan sangat serius," katanya.
Menlu Bishop mengatakan, jika laporan itu benar, ini adalah kedua kalinya seorang Australia menjadi pengebom bunuh diri di Irak. ISIS telah dinyatakan terlarang di Australia dan terdaftar sebagai organisasi teroris.