Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Italia Costa Concordia Akan Diapungkan

Kompas.com - 14/07/2014, 13:50 WIB
KOMPAS.COM - Kapal pesiar Italia, Costa Concordia, akan diapungkan dan diderek dalam salah satu operasi penyelamatan maritim terbesar dalam sejarah. Sejumlah pekerja secara perlahan akan mengangkat kapal tersebut dengan memompa udara ke dalam tangki yang melekat pada kapal. Operasi ini diperkirakan akan memakan waktu enam atau tujuh hari.

Kapal itu kemudian akan dibawa ke pelabuhan asalnya, di Genoa, di mana dia akan dibongkar.

Kapal pesiar Concordia menabrak karang di lepas pantai pulau Giglio, Italia, pada Januari 2012 dan terbalik, menewaskan sekitar 32 orang.

Sebagian bangkai kapal tersebut telah diangkat pada September, tetapi sebagiannya lagi masih terendam, dan bertumpu pada enam platform baja.

"Ini adalah operasi yang sangat kompleks," kata Franco Gabrielli, kepala badan perlindungan sipil yang mengawasi operasi penyelamatan, kepada wartawan. "Tahap pertama operasi ini akan menjadi bagian yang paling berbahaya karena kapal akan terlepas dari platformnya."

Risiko

Dia menambahkan bahwa pencarian jenazah pelayan berkebangsaan India Russel Rebello, yang masih berada di dalam reruntuhan kapal itu, akan dilakukan setelah kapal itu dipindahkan.

Seorang insinyur sebuah operator pelayaran yaitu Costa Crociere, menggambarkan upaya penyelamatan tersebut sebagai sesuatu yang "belum pernah terjadi sebelumnya".

"Segala sesuatu yang dilakukan untuk pertama kalinya, pasti ada risikonya. Tapi kami yakin, kami bisa" kata Franco Porcellacchia.

Ratusan penyelam dan para insinyur telah terlibat dalam operasi untuk menyelamatkan Concordia, yang berukuran dua kali dari kapal Titanic.

Penduduk setempat mengatakan mereka senang reruntuhan kapal itu akan segera diangkat. "Saya senang mereka membawanya pergi karena kami gemetar setiap kali melihat ada kematian di kapal itu," kata Italo Arienti kepada kantor berita Reuters.

Sang kapten kapal, Francesco Schettino, diadili karena melakukan pembunuhan dan meninggalkan kapal, sejumlah dakwaan yang dibantahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com