Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI Imbau Relawan Indonesia Saat Ini Tidak ke Gaza

Kompas.com - 12/07/2014, 11:02 WIB


KAIRO, KOMPAS.com
- Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi mengimbau semua relawan dari Indonesia untuk sementara mengurungkan niat ke Jalur Gaza akibat kondisi keamanan dan sulitnya izin masuk ke wilayah bergolak itu.

"Para relawan Indonesia hendaknya tidak berkunjung ke Gaza dalam kondisi saat ini," kata Dubes Nurfaizi di Kairo, Jumat (11/7/2014), seperti dikutip Antaranews.com.

Menurut Dubes Nurfaizi, dalam kondisi saat ini pintu perbatasan Rafah, yang menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza, ditutup oleh Badan Sandi Negara Mesir (General Intelligence Service/GIS). Saat ini, tidak ada warga yang diizinkan untuk masuk ke Gaza.

Untuk masuk ke Gaza, kata Dubes Nurfaizi, harus memperoleh izin khusus dari Kementerian Luar Negeri Mesir, dan surat izin tersebut melalui proses yang cukup lama memakan waktu lebih dari sebulan.

Pemerintah Mesir hanya mengizinkan keluar dari Gaza bagi korban luka-luka akibat serangan Israel untuk menjalani pengobatan di berbagai rumah sakit di Mesir. Pemerintah Mesir juga mengawasi arus masuk ke arah Gaza dengan diberlakukan sekitar 10 titik pemeriksaan ketat oleh militer Israel.

Oleh karena itu, katanya, bantuan yang akan diberikan sebaiknya disalurkan melalui Bulan Sabit Mesir atau Dubes Palestina di Jakarta.

Dubes menekankan bahwa kondisi kian memburuk karena pasukan Israel terus melancarkan penyerangan terhadap rakyat Palestina di Gaza hingga kini. Setiap orang yang akan memasuki Gaza pasti akan melalui pintu perbatasan Rafah yang dijaga ketat oleh pasukan militer Mesir.

Meskipun Jalur Gaza merupakan wilayah berbatasan dengan Mesir, kata dia, tetapi kantong Palestina itu merupakan daerah akreditasi KBRI Amman, Yordania. Kendati Jalur Gaza merupakan daerah akreditasi KBRI Amman, KBRI Kairo  berkewajiban memantau perkembangan di Gaza, terutama warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.

Sebelumnya, delegasi DPR-RI saat berkunjung ke Gaza pada akhir 2012, sempat berjanji akan mengupayakan agar Jalur Gaza dimasukkan dalam akreditasi KBRI Kairo, dan KBRI Amman membawahi Tepi Barat Palestina. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah.

Saat ini terdapat 21 WNI di Gaza, 19 WNI di antaranya adalah para relawan MER-C yang sedang membangun rumah sakit di Kota Gaza. Menurut Dubes Nurfaizi, semua WNI tersebut saat ini dalam kondisi aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com