Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam Video Remas Paha Perempuan di Kereta Api, Pejabat China Dipecat

Kompas.com - 10/07/2014, 20:13 WIB
SHANGHAI, KOMPAS.com - Seorang pejabat Partai Komunis China yang terekam sedang meremas paha seorang perempuan di atas kereta api dipecat dari pekerjaannya.

Wang Qikang (38) sedang menggunakan kereta api bawah tanah Shanghai ketika dia kemudian menyentuh dan meremas paha seorang perempuan yang berdiri di sebelah bangku yang duduki Wang.

Saat itu, perempuan tersebut tidak mengeluh atau mengajukan laporan apapun karena tidak mengetahui orang yang menyentuh pahanya.

Tanpa diduga beberapa penumpang yang duduk di seberang sang pejabat merekam perbuatan Wang menggunakan telepon genggam mereka.

Dalam rekaman itu terlihat Wang Qikang dengan cepat meremas paha perempuan yang kebetulan mengenakan celana pendek itu, sebelum kembali sibuk dengan telepon genggamnya seolah tak terjadi apa-apa.

Sejak video itu diunggah ke internet, Wang Qikang kemudian dipecat dari pekerjaannya di agen perjalanan milik negara, Jinjiang Shanghai Travel Agency.

Wang juga mengklaim akibat video itu, dia dan istrinya menerima puluhan telepon bernada kasar dan ancaman di kediaman mereka.

Perbuatan Wang itu diketahui setelah penumpang yang merekam aksi itu mengunggah rekamannya ke situs media sosial Weibo. Kontan saja video perbuatan tak senonoh itu mengundang kegeraman pengguna Weibo.

Atasan Wang Qikang kemudian membawa pria itu ke kantor polisi yang kemudian menetapkan status Wang sebagai tahanan.

Menurut China.Org.cn, kepada polisi Wang Qikang mengatakan dia tak sengaja menyentuh paha perempuan itu saat dia tertidur di dalam kereta. Meskipun dalam video itu terlihat jelas mata Wang terbuka lebar.

Polisi mengatakan kejadian pada 29 Juni itu terjadi ketika Wang usai minum-minum dan menggunakan kereta bawah tanah dalam perjalanannya pulang. Di dalam kereta itulah dia mengelus dan meremas paha seorang penumpang sebanyak dua kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com