Jordania Sebut Agresi Israel ke Gaza Tindakan Barbar

Lihat Foto

Warga Gaza City berkumpul di sekitar sebuah mobil yang menjadi sasaran tembakan roket jet tempur Israel, Selasa (8/7/2014). Serangan udara Israel di Gaza mengakibatkan 13 orang tewas dan 90 orang lainnya terluka.(MAHMUD HAMS / AFP)

AMMAN, KOMPAS.com - Jordania, satu dari dua negara Arab yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel, pada Rabu (8/7/2014), mendesak negeri Yahudi itu untuk menghentikan serangan udaranya terhadap Jalur Gaza

Juru bicara pemerintah Kerajaan Jordania Mohammad Momani mengatakan serangan udara yang sudah menewaskan lebih dari 30 orang warga Palestina itu untuk membalas serangan roket Palestina yang tidak menewaskan satu pun warga Israel merupakan sebuah tindakan barbar.

"Pemerintah Jordania mengecam agresi militer yang diluncurkan Israel terhadap Jalur Gaza dan menyerukan agar agresi militer itu segera dihentikan," kata Momani.

Momani menambahkan agresi barbar Israel memiliki dampak negatif tak hanya untuk Jalur Gaza namun juga untuk seluruh kawasan.

"Jordania menyerukan agar Israel menghentikan semua bentuk eskalasi. Komunitas internasional harus secara aktif melakukan intervensi untuk menghentikan agresi Israel," tambah Momani.

Momani melanjutkan, aksi Israel ini melanggar hukum internasional dan mengganggu proses perdamaian di kawasan itu.

Sepanjang Selasa malam Angkatan Udara Israel menyerang 160 sasaran di Jalur Gaza sebagai upaya untuk menghentikan penembakan roket dari Gaza ke wilayah Palestina yang meningkat belakangan ini.

Pertempuran meningkat pada Rabu pagi setelah setidaknya lima roket dan mortir dari Gaza berhasil dirontokkan sistem pertahanan Iron Dome saat menuju ke Tel Aviv.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.