Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Bombardir Gaza, 28 Orang Tewas dan 150-an Terluka

Kompas.com - 09/07/2014, 08:32 WIB

GAZA CITY, KOMPAS.com - Israel membombardir Gaza City, Selasa (8/7/2014). Petugas medis, Rabu (9/7/2014), menyebutkan setidaknya 28 orang tewas akibat serangan tersebut dan 150-an orang yang lain terluka. Serangan ini paling mematikan sejak 2012.

Operasi besar Israel berupa serangan udara yang menghujani Jalur Gaza dengan bom dimulai pada Selasa. Korban tewas adalah 24 warga sipil Palestina, termasuk dua perempuan dan lima anak-anak, serta empat anggota Hamas.

Serangan ini pada Selasa pagi mengahbatm rumah sebuah keluarga di Beit Hanoun di utara Gaza, menurut keterangan juru bicara layanan darurat Palestina, Ashraf al-Qudra.

Dalam serangan terburuk pada Selasa, rudal menghantam sebuah rumah di selatan Khan Yuni, menewaskan tujuh orang. D

Al-Qudra menambahkan, dari semua korban tewas, dua di antaranya adalah anak-anak berumur 8 tahun.

Sebagai tanggapan atas serangan Israel ini, Hamas menyatakan semua orang Israel akan menjadi target pembalasan mereka.

Tak lama setelah pernyataan tersebut, dua warga Palestina kembali menjadi korban serangan Israel di Shejaiya, timur Kota Gaza, menurut keteranagn Al-Qudra.

Serangan uadra juga mengguncang bangunan di Gaza City termasuk kantor Al-Aqsa TV yang dikelola Hamas. TV Al-Aqsa sempat menayangkan gambar tubuh-tubuh hangus akibat bombardir Israel ini.

Kerabat mengidentifikasi gambar yang ditayangkan Al-Aqsa adalah anggota Hamas, yang salah satunya diidentifikasi sebagai Mohamed Shaaban (32). Shaban adalah komandan senior sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam.

Shaban juga adalah kepala operasi angkatan laut kelompok tersebut. Tentara Israel mengonfirmasi telah menargetkan Shaban sebagai sasaran serangan.

Dalam serangan terpisah di dekat kamp pengungsi Nusseirat di Gaza tengah, pria lain tewas, dengan saksi mengatakan dia adalah seorang militan Hamas.

Sementara itu pada hari yang sama, Selasa, tentara Israel menembak mati empat anggota Al-Qassam, di sebuah pantai di Israel setelah mereka menyusup tidak jauh dari perbatasan Gaza.

"Sejumlah teroris keluar dari laut dan menyerang basis dengan senapan Kalashnikov dan granat tangan," kata juru bicara militer Letnan Kolonel Peter Lerner. Israel dikabarkan menembakkan tak kurang dari 10 roket Katyusha dalam operasinya ini.

Sejumlah kematian di Palestina ini terjadi hanya beberapa jam setelah Israel mengumumkan dimulainya Operation Protective Edge. Operasi ini bertujuan menghentikan lontaran roket rakitan dari Hamas dan menghancurkan infrastruktur militer Hamas.

Sejauh ini lontaran roket dari Hamas tak menjatuhkan korban jiwa di Israel. Dari 120-an roket tersebut, 23 di antanya dicegat oleh sistem pertahanan anti-rudah Iron Dome milik Israel, dan selebihnya jatuh ke tanah yang dikuasai Israel tanpa meledak maupun menimbulkan korban jiwa maupun terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com