Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertengkar, Pilot Air New Zealand Kunci Kopilot di Luar Kokpit

Kompas.com - 07/07/2014, 18:03 WIB
WELLINGTON, KOMPAS.com - Sejatinya, seorang pilot dan kopilot adalah sejoli di dalam kokpit sebuah pesawat terbang. Mereka harus sehati untuk membawa si burung besi mengarungi udara hingga mendarat dengan selamat.

Namun, belum lama ini dalam sebuah penerbangan maskapai Air New Zealand dari Perth, Australia menuju Auckland, Selandia Baru, terjadi sebuah peristiwa unik.  Pilot dan kopilot penerbangan berkode NZ176 itu dikabarkan terlibat pertengkaran. Ujungnya, sang pilot mengunci kopilotnya di luar kokpit.

Pertengkaran itu dikabarkan diawali saat sang kopilot terlalu lama menjalani tes alkohol dan obat-obatan terlarang sehingga membuat penerbangan tertunda 13 menit. Beberapa saat setelah pesawat itu mengudara, sang kopilot mengambil rehat minum kopi dengan kru kabun lainnya.

Namun, saat dia akan kembali ke dalam kokpit, dia tak bisa membuka pintu kokpit sehingga harus meminta kru kabin menghubungi kapten pilot dengan menggunakan telepon internal.

"Kopilot sangat kecewa karena kapten pilot tak menjawab telepon dan menggunakan cara alternatif untuk masuk ke dalam kokpit," kata Manajer Operasional, Integritas dan Keselamatan Air New Zealand, Errol Burtenshaw kepada Stuff.co.nz.

Sebuah laporan kini disampaikan ke otorita penerbangan sipil Selandia Baru. Kini kapten dan kopilot penerbangan NZ176  untuk sementara tak diizinkan mengudara.

Errorl Burtenshaw menambahkan kapten penerbangan itu mengatakan saat itu dia tengah mendekati sebuah titik navigasi sehingga harus berkonsentrasi. Pilot menambahkan saat itu dia mengira yang memanggilnya adalah kru kabin bukan sang kopilot.

"Keamanan dan keselamatan terbang adalah yang paling utama dan tak dapat ditawar di Air New Zealand. Masalah di penerbangan NZ176 ini merupakan sebuah kesalahan dan kedua pilot sudah belajar bagimana seharunya berkomunikasi dengan rekan kerja," Errol Burtenshaw menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com