Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Judi Ilegal di Yunani Bernilai Rp 80 Triliun Setahun

Kompas.com - 03/07/2014, 20:17 WIB

ATHENA, KOMPAS.com - Warga Yunani memasang taruhan ilegal senilai lima miliar euro atau Rp 80 triliun per tahun. Demikian diungkapkan sekretaris jenderal Transparansi Internasional, Giorgos Sourlas.

Sourlas mengusulkan diambilnya tindakan keras yang komprehensif untuk membasmi perjudian ilegal yang "merugikan perekonomian nasional dan menjadi alat untuk pencucian keuntungan haram".

Yunanimasih berjuang untuk memperbaiki ekonomi menyusul program penghematan yang memangkas gaji dan pensiun rata-rata 40 persen sementara pajak dinaikkan.

Giorgios Sourlas mengatakan kepada Menteri Ketertiban Umum, Vassilis Kikilias, bahwa Komisi Perjudian Yunani —badan yang mengatur perjudian legal— akan mematuhi aksi yang dia usulkan

"Ini membuat kita optimis bahwa jaringan kejahatan terorganisir akan bisa dibasmi tanpa ampun.”

Kepala Komisi Perjudian Evgenios Giannakopoulos mengatakan kepada surat kabar Kathimerini bahwa perjudian resmi mengalami penurunan omzet dari 8,7 miliar euro pada 2009 menjadi 5,5 miliar euro tahun lalu - penurunan sekitar 37 persen.  Sementara laba kotor turun dari 2,5 miliar euro menjadi 1,5 miliar.

Dia memperkirakan terdapat sekitar 60.000 hingga 100.000 mesin judi ilegal di lokasi-lokasi perjudian gelap, dengan omzet 4-5 miliar euro per tahun dan keuntungan 1,5 miliar euro - yang semuanya lolos dari petugas pajak.

"Ini belum termasuk judi online, yang memiliki omzet sekitar satu miliar euro," tambah Giannakopoulos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com