Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, sejumlah sanksi sepihak akan dicabut setelah ada kemajuan dalam pembicaraan dengan Korut terkait penuculikan warga Jepang pada masa Perang Dingin.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan pihaknya mengakui sifat "kemanusiaan" dari perhatian Jepang atas isu penculikan itu. Namun pihaknya juga menekankan, setiap diskusi antara Jepang dan Korea Utara terkait isu-isu yang tertunda, termasuk pencabutan sanksi, harus dilakukan secara "transparan".
"Dan setiap kebijakan yang diambil pemerintah Jepang tidak boleh menyakiti koordinasi internasional antara Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang atas program nuklir dan rudal Korea Utara," tambah pernyataan itu.
Amerika Serikat dan dua sekutu militer utamanya di Asia secara umum berada dalam satu front terkait isu nuklir Korea Utara. Tetapi sebuah keretakan yang kian mendalam antara Seoul dan Tokyo, terkait sengketa yang bersumber pasa masa Perang Dunia II dan penjajahan Jepang atas Semenanjung Korea, telah membuat aliansi itu terlihat semakin rapuh.
Para pejabat Korea Selatan mengatakan, Pyongyang menggunakan isu penculikan untuk mengeksploitasi kerapuhan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.