Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Perkosa Keluarga Rivalnya, Politisi India Dikecam

Kompas.com - 01/07/2014, 18:24 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang politisi India didesak mundur setelah terekam video mengancam akan memperkosa keluarga seorang politisi rivalnya.

Di tengah kemarahan rakyat India terkait berbagai kasus perkosaan yang marak di negeri itu, seorang anggota parlemen dari Partai Kongres Trinamool, Tapas Pal terdengar jelas mengancam rivalnya dari sayap kiri.

"Jika CPIM (Partai Komunis India-Marxis) mencoba untuk membunuh dan mengintimidasi para pekerja kami, saya tak akan mengampuni mereka. Saya akan kerahkan anak buah untuk memperkosa perempuan mereka," kata Tapas Pal dalam pidato di hadapan pendukungnya pada akhir Mei yang direkam dalam sebuah telepon pintar.

Komentar Tapas Pal ini kemudian menyebar dan memicu kecaman dari berbagai kalangan, termasuk dari internal Partai Trinamool yang meraih kursi terbanyak keempat di parlemen negara bagian Bengal Barat.

"Kami tak mendukung pernyataan itu," kata juru bicara partai, Derek O'Brien kepara wartawan, Selasa (1/7/2014).

Dia menambahkan, pemimpin partai Menteri Utama Bengal Barat Mamata Banerjee sangat marah mendengar kabar ini.

Tapas Pal, yang pernah menjadi pemain film kecil di industri film Kolkata, mencoba untuk memperbaiki situasi yang disebabkan pernyataannya itu.

"Saya tak pernah mengatakan memperkosa. Saya katakan menyerang. Saya katakan kami akan menyerang semua orang dan tempat termasuk perempuan dan orang tua," kata Pal kepada stasiun televisi CNN-IBN dan menolak untuk meminta maaf.

Namun, alasannya tak didukung. Bahkan, istri Tapas Pal, Nandini, menganggap suaminya itu sudah melewati batas.

"Saya merasa sedih mengenai pernyataannya itu. Apapun yang dia katakan, itu tidak patut dikatakan oleh seorang anggota parlemen," ujar Nandini.

Sementara itu, ketua Komisi Perempuan Nasional, Mamata Sharma, mendesak agar Tapas Pal mundur dari posisinya sebagai anggota parlemen.

"Dia harus mundur. Yang dia ucapkan adalah pernyataan yang tidak benar. Menteri Utama Mamata Banerjee harus mengambil tindakan, dia harus diberhentikan," ujar Sharma.

Sedangkan pemimpin Partai Komunis, Brinda Karat mengatakan komentar yang dilontarkan Tapas Pal sangat tak bisa diterima dan Pal harus dipecat dari Lok Sabha, majelis rendah perlemen India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com