Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan Isael-Hamas Meningkat Setelah Jenazah Remaja Ditemukan

Kompas.com - 01/07/2014, 14:13 WIB
HEBRON, KOMPAS.COM - Ketegangan antara Israel dan Hamas meningkat Senin (1/7/2014) setelah jenazah tiga remaja Israel, yang diculik bulan ini, ditemukan di Tepi Barat. Israel, dengan tegas, menuding Hamas sebagai pelaku penculikan dan sebab tewasnya tiga remaja itu.

"Hamas akan mendapat ganjaran," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, memperingatkan terjadinya eskalasi itu dengan mengatakan bahwa jika Netanyahu "membawa perang di Gaza, pintu neraka akan terbuka baginya."

Tiga jenazah ditemukan barat laut Hebron, kata militer Israel. Namun ketiga jenazah itu masih dalam proses identifikasi.

Para remaja itu, yaitu Eyal Yifrach (19 tahun), Gilad Shaar (16), dan Naftali Frankel (16) yang punya dua kenegaraan (AS-Israel), hilang pada 12 Juni larut malam atau 13 Juni dini hari dari pemukiman Yahudi Gush Etzion di Tepi Barat.

"Meskipun identifikasi jenazah belum secara resmi dikonfirmasi, saya ingin menyampaikan belasungkawa dan dukungan saya buat keluarga Shaar, Frankel dan Yifrach," kata Mayjen Nitzan Alon dari Angkatan Bersenjata Israel kepada wartawan. Dia berjanji untuk mengejar mereka yang bertanggung jawab.

"Perang melawan teror terus berlanjut. Hal itu bukan baru dimulai sekarang dan itu tidak akan segera berakhir," kata Alon kepada wartawan. "Kami akan melakukan apa pun untuk mencegah Hamas dan para teroris lainnya dan kami akan terus memerangi teror dengan menggunakan segala cara legal yang kami miliki."

Bibi salah seorang korban mengatakan kepada CNN bahwa ia masih syok. "Saya memegang fotonya dan saya melihat senyumnya," kata Leehy Shaar, bibi Gilad Shaar. "Dia begitu muda dan lugu ... Terlalu sedih bahkan untuk hanya membayangkan (tragedi itu)."

Netanyahu langsung mengadakan pertemuan Kabinet darurat terkait masalah itu pada Senin ini.

"Seluruh Israel malam ini bersatu dalam perkabungan bagi tiga remaja yang dibunuh secara brutal oleh teroris Hamas," kata Mark Regev, juru bicara Perdana Menteri Netanyahu. Ia menekankan, Israel akan "senantian bertindak melawan Hamas demi melindungi rakyat kami."

"Hamas mengatakan setiap orang Israel, wanita dan anak-anak, warga sipil, merupakan sasaran yang sah bagi serangan teroris semacam ini, jadi merupakan hak kami untuk melindungi diri dari para teroris Hamas yang ingin membunuh rakyat kami," kata Regev.

Ketika ditanya apakah dia yakin Otoritas Palestina bertanggung jawab, entah dengan cara apapun, terkait kematian tiga remaja itu? Ia menjawab, "Sudah jelas bahwa para teroris itu berasal dari daerah yang dikuasai Otoritas Palestina dan kembali ke wilayah di bawah kendali Otoritas Palestina."

Ia pun mendesak Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas untuk membatalkan perjanjian damai dengan Hamas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com