Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Aljazair vs Jerman, Kota Nice Larang Pengibaran Bendera Asing

Kompas.com - 30/06/2014, 22:18 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah kota Nice, sebuah kota wisata di pesisir selatan Perancis, Senin (30/6/2014), melarang pengibaran berbagai bendera asing di kota itu menjelang pertandingan babak 16 besar antara Jerman melawan Aljazair.

Aparat kepolisian memperketat keamanan di kota itu sebab dua pertandingan Aljazair terdahulu selalu diikuti dengan kerusuhan yang melibatkan pendukung negeri Afrika utara tersebut.

Wali kota Nice, Christian  Estrosi menerbitkan dekrit yang untuk sementara melarang pengibaran bendera asing di pusat kota itu, yang banyak dihuni warga keturunan Aljazair. "Sejak awal Piala Dunia kami sudah melihat perilaku tidak toleran yang mengganggu keamanan publik." kata Etrosi.

Dia menambahkan, larangan mengibarkan bendera asing itu akan diterapkan hingga perhelatan Piala Dunia berakhir.

Aljazair mencetak sejarah dengan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 di Brasil. Namun, sejumlah suporter Aljazair merayakan keberhasilan itu dengan berlebihan yang berujung ditahannya 70 orang akibat merusak dan menjarah.

Jumlah itu berlipat dua dibanding 30 orang pendukung Aljazair yang ditahan pada 22 Juni lalu, saat Aljazair mengalahkan Korea Selatan 4-2.

Insiden kerusuhan itu membuat politisi sayap kanan Perancis, Marine Le Pen menyerukan agar pemerintah mencabut kebijakan kewarganegaraan ganda karena menganggap warga keturunan Aljazair gagal berintegrasi dengan masyarakat Perancis.

Warga keturunan Aljazair adalah imigran terbesar di Perancis dengan jumlah hampir dua juta orang yang tersebar di diseluruh negeri . Sebagian besar warga keturunan Aljazair memegang kewarganegaraan ganda dan keterkaitan mereka dengan tanah leluhur masih sangat kuat, termasuk mereka yang dilahirkan di Perancis.

"Kami meminta semua orang tetap tenang saat merayakan kemenangan," kata Harlem Desir, salah seorang menteri Perancis.

"Kita harus mencegah perbuatan melanggar hukum merusak apa yang seharusnya menjadi sebuah pesta," kata Harlem kepada stasiun televisi LCI.

Pemerintah Perancis mengerahkan ratusan personel keamanan tambahan ke sejumlah kota seperti Paris, Lille, Lyon dan beberapa kota lain untuk mengantisipasi laga Jerman melawan Aljazair.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com