Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Irak Klaim Rebut Kembali Tikrit

Kompas.com - 29/06/2014, 10:49 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Angkatan bersenjata Irak mengklaim kemenangan dalam serangan militer besar-besaran untuk merebut kembali Kota Tikrit dari tangan kelompok militan, Sabtu (28/6/2014).

Televisi pemerintah Irak mengungkapkan, kantor gubernur Tikrit sudah dikuasi kembali dan 60 pemberontak ISIS tewas.

Juru bicara dari kelompok pemberontak itu membenarkan telah terjadi pertempuran besar namun dia menyiratkan bahwa serangan tentara pemerintah itu gagal. Kata dia, kelompoknya mengejar yang tertinggal dari serangan militer tersebut.

Kelompok ISIS berhasil menguasai wilayah utara dan barat Irak setelah mereka melancarkan sejumlah serangan cepat hingga berhasil merebut Kota Mosul.

Pada Sabtu (28/6/2014), ribuan tentara Irak yang didukung tank dan kekuatan udara menyerang Tikrit dari empat penjuru, televisi pemerintah melaporkan.

Mereka dilaporkan berhasil membersihkan kota asal Saddam Hussein itu dari anggota ISIS. Beberapa pemimpin ISIS disebut-sebut termasuk dalam 60 pemberontak yang terbuhuh. Laporan lain menyebut pemberontak lainnya berhasil kabur.

Tikrit jatuh ke tangan pemberontak pada 11 Juni lalu. BBC melaporkan, sejak itu pemerintah Irak mengancam akan menggelar serangan balasan dari kota tetangga Tikrit, Samarra.

Setelah Tikrit direbut kembali, militer Irak bersiap-siap untuk bergerak ke utara, ke arah Kota Mosul.

Tentara Irak mendapat dukungan dari beberapa suku dari kelompok Sunni dan para militan Syiah.

Serangan balik ke Tikrit itu meliputi gempuran dari udara terhadap sebuah kampus yang terletak di sisi utara kota tersebut. Tentara berhasil menguasai sebagian kampus melalui operasi dengan helikopter pada Jumat (27/6/2014).

Juru bicara militer, Letjen Sabah Fatlawi memperingatkan para pemberontak ISIS bahwa mereka "memiliki dua pilihan, yakni kabur atau dibunuh."

Seorang warga Tikrit mengatakan kepada BBC, pertempuran masih berlangsung di tersebut, baik di wilayah utara maupun di selatan.

"Sebagian besar warga sudah meninggalkan Tikrit. Kebanyakan bertujuan ke Kirkuk atau Mosul. Mereka takut terjebak di tengah pertempuran. Hanya lima keluarga di jalan saya ini yang tinggal," kata dia seperti dikutip BBC.

Sebuah sumber di militer Irak mengatakan, serangan terhadap Tikrit dikoordasikan dengan para penasihat militer dari Amerika.

Namun pihak AS menegaskan bahwa pengoperasian pesawat-pesawat nirawak di Irak untuk melindungi personel daratnya. Para pejabat AS mengatakan tentaranya tidak terlibat langsung dalam pertempuran melawan pemberontak tersebut.

AS telah menerjunkan sekitar 300 penasihat militer di Irak untuk mengatasi serangan kaum pemberontak.

Sementara itu, pertempuran di bagian selatan Baghdad menewaskan 20 tentara Irak, Sabtu (28/6/2014). Para pejabat kepolisian mengatakan kepada kantor berita AP, puluhan pemberontak juga tewas.

Kepada AFP, seorang juru bicara militer mengungkapkan, mereka juga telah menguasai jalan penting yang menghubungkan Baghdad dengan Samarra.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com