Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria India Dimangsa Harimau di Hadapan Kedua Anaknya

Kompas.com - 29/06/2014, 00:11 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pria India yang tengah mendayung perahu bersama kedua anaknya, disergap seekor harimau Bengal, lalu diseret masuk ke dalam hutan.

Sushil Manjhi (62), sedang mendayung perahunya di Sungai Data bersama putranya Jyotish dan putrinya Molina untuk mencari kepiting di wilayah Sundarban, India timur.

Mereka bertiga berperahu menyusuri sungai menuju ke kawaan hutan Kholakhali, namun kemudian memutuskan untuk berbalik arah karena tercium bau yang aneh. Saat itulah, seekor harimau besar menyergap Manjhi.

Jyotish (40), putra Manjhi, mengatakan mereka sudah berbalik meninggalkan hutan lebat itu ketika adik perempuannya, Molina, memberi peringatan.

"Saya sangat terkejut dan tubuh saya membeku. Yang saya lihat hanyalah sekelebat warna kuning. Butuh waktu beberapa detik bagi saya untuk memahami peristiwa mengerikan yang terjadi di depan mata saya," kata Jyotish.

"Ayah saya benar-benar tertindih tubuh harimau itu. Saya hanya bisa melihat kakinya menendang-nendang. Setelah saya sadar saya lalu mengambil tongkat," lanjut Jyotish.

"Molina juga mengambil sebuah pisau panjang. Kami kemudian memukuli dan menyerang hewan buas itu tapi dia tak mau menyerah," tambah Jyotish.

Lalu harimau itu melompat keluar dari perahu dengan menyeret tubuh Manjhi dengan mulutnya. Dalam sekejap, harimau itu sudah lenyap ke dalam hutan bersama tubuh mangsanya.

Jyotish dan Molina kemudian memanggil nelayan lain untuk meminta tolong, namun tak seorangpun berani mengejar harimau itu ke dalam hutan. Nampaknya jasad Manjhi tak akan pernah ditemukan.

Direktur Kawasan Perlindungan Harimau Sundarban, Soumitra Dasgupta mengatakan memancing ikan sebenarnya dilarang di dalam kawasan tempat serangan harimau itu terjadi.

Insiden yang terjadi pada Kamis (26/6/2014) itu adalah yang keempat menimpa nelayan di Sundarban, salah satu kawasan perlindungan harimau Bengal terbesar di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com