Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dicuri, Rekam Medis Schumacher Ditawarkan Ratusan Juta lewat "E-Mail"

Kompas.com - 25/06/2014, 05:20 WIB

GRENOBLE, KOMPAS.com — Kepolisian Perancis menyelidiki dugaan pencurian catatan rekam medis mantan pebalap F1 Michael Schumacher dari rumah sakit tempat Schumacher dirawat setelah mengalami kecelakaan ski pada Desember 2013. Belakangan, beredar tawaran penjualan bernilai ratusan juta rupiah untuk dokumen tersebut.

"Untuk sekarang, tidak ada yang pasti dalam hal ini," kata Jaksa Grenoble Jean-Yves Coquillat seperti dikutip AFP, Selasa (24/6/2014). Penyelidikan ini dibuka pada Jumat (20/6/2014), menyusul laporan dari rumah sakit tempat Schumacher dirawat itu.

"Para pelaku pencurian menghubungi beberapa wartawan Perancis, Swiss, dan Jerman. Seseorang berkomunikasi lewat e-mail, meminta 60.000 franc (setara Rp 800 juta) untuk dokumen berisi beberapa lusin halaman yang merangkum segala sesuatu di Grenoble selama Schumacher menjalani rawat inap," tutur Coquillat.

Dalam e-mail penawaran itu, lanjut Coquillat, disertakan juga salinan beberapa lembar bagian dokumen. Menurut dia, dokumen yang disertakan dalam e-mail penawaran tersebut tak muncul dalam laporan akhir rekam medis Schumacher. Diperkirakan, ujar dia, dokumen yang ditawarkan tersebut merupakan draf awal yang tak terpakai.

Sumber yang dekat dengan penyelidikan ini, seperti dikutip AFP, mengatkan bahwa dokumen yang ditawarkan tersebut diduga sebagai ringkasan yang ditulis dokter yang merawat Schumacher, sebelum mantan pebalap ini dipindahkan ke rumah sakit di Swiss pada bulan ini.

Menurut sumber ini, polisi Perancis tengah melacak kepemilikan akses ke dokumen di rumah sakit itu, termasuk memeriksa sistem komputer dari kemungkinan pembajakan. Schumacher baru dipindahkan dari Grenoble ke Swiss setelah sadar dari koma.

Manajemen mantan bintang F1 ini, Senin (23/6/2014), membenarkan bahwa dokumen medis Schumacher telah dicuri dan dijual. Sabine Kehm selaku juru bicara itu mengatakan, dokumen tersebut bersifat rahasia dan memastikan akan menuntut setiap publikasi yang memuat isi dokumen tersebut.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com