Kejadian itu berawal ketika Wang Junhua, wakil direktur sebuah kantor pemerintah di kota Guixi, mengunjungi lokasi banjir yang mengakibatkan dua orang pelajar tenggelam.
Setibanya di lokasi banjir, bukannya melepas sepatu kulitnya dan tak ingin sepatunya basah, Wang menyuruh bawahannya Ding Xianbao untuk menggendongnya.
"Pejabat itu sangat arogan dan membosankan," kata Hu Peng, seorang warga setempat yang menyaksikan kejadian itu.
"Sangat jelas pejabat itu datang hanya untuk mendapatkan publisitas murahan. Namun saat dia tahu kakinya harus basah maka kepribadian aslinya terlihat," sambung Hu Peng.
"Dia meminta bawahannya menggendong dia di pundaknya dan mengendarainya seperti seekor keledai. Saya merasa kasihan dengan pria itu, dia dipermalukan," tambah Hu Peng.
Setelah kabar itu merebak, para pejabat partai langsung memecat Wang Junhua. Namun, partai membantah Wang meminta bawahannya menggendong dia. Partai komunis mengatakan Ding Xianbao mengajukan diri secara sukarela.
Meski demikian, partai komunis China masih menganggap apa yang dilakukan Wang adalah sebuah kesalahan. Meski memiliki jabatan Wang tak bisa berbuat semena-mena.
"Jika dia tak ingin kakinya basah, bawalah sepatu bot karet dan jangan jadikan bawahan sebagai alat transportasi pribadi," ujar seorang pejabat partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.