MADRID, KOMPAS.com - Kepolisian Spanyol, Selasa (17/6/2014) dini hari, menahan delapan orang karena diduga merekrut sukarelawan untuk berperang di Suriah dan Irak.
Polisi memperkirakan sel ini berusaha mengirim orang-orang untuk bergabung dengan kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Pemimpin kelompok ini pernah ditahan di penjara militer AS di Teluk Guantanamo di Kuba setelah ditangkap di Afganistan.
Sejumlah laporan yang belum dapat dipastikan di media Spanyol mengatakan salah satu dari delapan orang tersebut berasal dari Spanyol, seorang lain dari Argentina dan enam lainnya dari Maroko.
Pimpinan kelompok yang dilaporkan media Spanyol bernama Lahcen Ikasrrien, ditahan di Teluk Guantanamo selama beberapa tahun, tetapi dibebaskan tahun 2005 ke Spanyol karena kekurangan bukti.
Polisi juga dilaporkan mencari saudara laki-laki salah satu pengebom Madrid. Serangan yang dilakukan kelompok militan Islam terhadp empat kereta pada bulan Maret 2004 menewaskan 191 orang dan mencederai 1.800 orang lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.